MasyaAllah, Inilah Keistimewaan Shalat Dhuha Menurut Peneliti dan Hadist Nabi

Rizal Fadillah
Inilah keistimewaan Sholat Dhuha menurut penelitian dan hadist Nabi. (Foto: net/ilustrasi)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Sholat Dhuha adalah salah satu sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW kepada umatnya.

Sholat Dhuha termasuk ke dalam sunnah muakkad yang artinya sangat dianjurkan dilakukan.

Sholat Dhuha dikerjakan ketika matahari mulai terbit atau kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul 7 pagi) hingga 15 menit sebelum waktu Zhuhur.

Umumnya orang-orang mengerjakan sholat ini sebelum menjalankan aktivitas yang padat.

Sehingga Sholat Dhuha ini bisa disebut sebagai persiapan awal seseorang melakukan kegiatan kesehariannya.

Selain bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan rohani seseorang, ternyata Sholat Dhuha ini juga bermanfaat untuk kesehatan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan seorang dokter dari Trinidad Islamic Academy, Dr Ebrahim Kazim mengatakan, bahwa gerakan teratur dari Sholat Dhuha dapat menguatkan otot berserta tendonnya, sendi serta berefek luar biasa terhadap sistem kardiovaskular.

Terlebih lagi, Sholat Dhuha tidak hanya berguna untuk mempersiapkan diri menghadapi hari dengan rangkaian gerakan teraturnya. Tetapi juga menangkal stres yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari.

Menurut Dr Ebrahim Kazim, ada ketegangan yang lenyap karena tubuh secara fisiologis mengeluarkan zat-zat seperti enkefalin dan endorfin. Zat ini sejenis morfin, termasuk opiat.

Efek keduanya juga tidak berbeda dengan opiate lainnya. Bedanya, zat ini alami diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga lebih bermanfaat dan terkontrol.

Sholat Dhuha memiliki banyak keistimewaan bagi yang mengerjakannya sebagaimana dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW:

1. Pengganti Sedekah Persendian

Dari Abu Dzar Al-ghifari radhiyallahu'anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

"Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (Subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (Alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaaha illallaah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu Akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar makruf (mengajak kepada kebaikan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan salat Dhuha sebanyak 2 rakaat." (HR Muslim No. 720)

2. Dicukupi Urusan di Akhir Siang

Dari Nu'aim bin Hammar Al-Ghathafaniy, beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda:

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

"Allah Ta'ala berfirman: "Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat rakaat salat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang". (HR Ahmad (5/286), Abu Daud, At-Tirmidzi, Ad- Darimi)

3. Mendapat Pahala Haji dan Umrah yang Sempurna

Dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu, Rasulullah SAW bersabda:

« مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

"Barang siapa yang melaksanakan salat Subuh secara berjamaah lalu ia duduk sambil berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan salat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah." Beliau pun bersabda, "pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna." (HR Tirmidzi No. 586)

4. Termasuk Salat Awwabin (Orang yang Kembali Taat)

Dari Abu Hurairah radhiyallaahu'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:

لا يحافظ على صلاة الضحى إلا أواب، وهي صلاة الأوابين

"Tidaklah menjaga salat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). Inilah salat Awwabin." (HR Ibnu Khuzaimah)

5. Salah Satu Wasiat Rasulullah SAW

Dari Abu Darda' radhiyallahu'anhu, ia berkata:

أَوْصاني حبيبي بثلاثٍ لنْ أَدَعهنَّ ما عشتُ: بصيامِ ثلاثةِ أيَّامٍ من كلِّ شهرٍ، وصلاةِ الضُّحى، وأنْ لا أنامَ حتى أُوتِرَ

"Kekasihku (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) mewasiatkan aku untuk tidak meninggalkan tiga perkara selama aku masih hidup: Puasa tiga hari di setiap bulan, Salat Dhuha dan tidak tidur sampai aku salat Witir." (HR Muslim No. 722)

Itulah tadi keistimewaan Sholat Dhuha. Semoga kita semua dijadikan sebagai hamba-Nya yang menjadi ahli Sholat Dhuha.***

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network