BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Tiga siswi SMK di Baleendah, Kabupaten Bandung menjadi korban hipnotis di Alun-Alun Bandung, Jalan Asia Afrika.
Pelaku merupakan seorang perempuan yang mengaku sebagai salah satu guru di SMA Kota Bandung. Sang pelaku berhasil menggondol tiga handphone dari para korban tersebut.
Menurut penuturan salah seorang teman korban, Tasya (17), ketiga temannya itu didatangi oleh seorang perempuan berpakaian rapi di Masjid Alun-Alun Bandung, Senin (25/7/2022) kemarin.
"Jadi teman-teman saya itu lagi PKL (praktik kerja lapangan) di Jalan Asia Afrika. Sebelum pulang salat dulu di Masjid Alun-Alun Bandung. Nah selesai salat, didatangi sama ibu-ibu, ngaku guru SMAN di Bandung," kata Tasya saat dihubungi wartawan, Selasa (26/7/2022).
Setelah memperkenalkan diri, kata Tasya, perempuan berkerudung itu bercerita baru pindah tugas dari Bekasi ke Bandung. Kemudian, pelaku meminta ketiga korban mengatarnya ke toko seragam sekolah.
Ketiga korban yang merasa kasihan akhirnya mengantar pelaku ke salah satu toko pakaian. Seusai dari toko itu tanpa membeli apa pun, pelaku meminta korban mengatarnya ke Mal PVJ karena ingin membeli pakaian bermerek.
Menurut Tasya, ketiga temannya mulai curiga dengan pelaku sebab di toko tempat yang didatangi, tidak membeli apa pun. Anehnya, ketiga korban menuruti semua perkataan pelaku karena diduga terhipnotis.
Bahkan, korban memberitahukan kata sandi handphone masing-masing.
"Mereka selalu mematuhi perkataan ibu itu (diduga dihipnotis). Bahkan ngasih tau sandi handphone mereka kepada pelaku," tutur Tasya.
Setelah dari Mal PVJ, pelaku mengunjungi satu pusat perbelanjaan di Jalan Setiabudi untuk berbelanja. Saat para korban tengah memilih barang, pelaku kabur membawa tiga handphone. Ketiga korban baru sadar handphone mereka hilang setelah pelaku pergi.
"Ketiga pelaku kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke petugas keamanan pusat perbelanjaan dan menyebut kejadian itu sering terjadi. Mereka pun berencana melaporkan peristiwa yang menimpa kepada pihak kepolisian. Rencana hari ini mau laporan ke polisi," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait