Inilah Sosok Pendamping Habib Luthfi di Kirab Merah Putih, Bukan Orang Sembarangan!

Rizal Fadillah
Saat Fauka Noor Faris mendampingi Habib Luthfi menghadiri acara Kirab Merah Putih di Istana Negara. (Foto: Ist)

JAKARTA, INEWSBANDUNGRAYA - Habib Luthfi bin Ali Bin Yahya menghadiri acara Kirab Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Minggu (28/8/2022).

Dalam kegiatan ini, Habib Luthfi didampingi oleh seorang pria berbadan tegap dengan mengenakan pakaian hitam plus sorban yang disematkan di bahunya. 

Diketahui, sosok tersebut adalah Fauka Noor Faris yang juga merupakan mantan anggota Tim Mawar. Sebuah pasukan tim kecil dari Kesatuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Grup IV TNI Angkatan Darat yang dibentuk pada Juli 1997 silam.

"Saya hadir dalam acara ini karena hadir diminta Abah (Habib Luthfi bin Yahya) dalam acara Kirab Merah Putih. Beliau sudah menganggap saya seperti anaknya sendiri, jadi sangat tidak mungkin saya menolaknya. Malahan saya hadir dengan suka rela sepenuh hati," ucap Fauka.

 
Menurutnya, Abah Habib Luthfi pun sering menjelaskan tentang makna merah putih dalam bendera Indonesia ini secara mendalam. Bahkan ternyata memang setelah dipelajari, warna merah putih ini tertulis di hadits Nabi Muhammad SAW.

Hadits tersebut adalah, "Sesungguhnya Allah melipat bumi untukku hingga saya dapat melihat Timur dan Baratnya. Sebenarnya kekuasaan ummatku bakal meraih apa yang sudah dinampakkan untukku, saya diberi dua perbendaharaan besar yaitu warna Merah dan Putih. Saya bermohon kepada Tuhanku untuk ummatku supaya Dia tidak membinasakan mereka dengan kekeringan menyeluruh dan supaya Dia tidak memberikan kuasa kepada musuh terkecuali diri mereka sendiri yang menyerang sesama mereka," begitu bunyi hadits tersebut.

"Pada hadits tersebut jelas sekali, setelah adanya merah putih memang tak ada musuh yang bisa kembali menguasai pemegang merah putih. Hanya saja ada kata-kata terkecuali diri mereka sendiri yang menyerang sesama mereka," katanya.

Inilah yang dikhawatirkan terjadi di Indonesia, lanjut Fauka, yaitu ketika persatuan atas nama Bhineka Tunggal Ika terpecah dan antara sesama penduduk di Indonesia berseteru karena berbeda pilihan politik, berbeda keyakinan atau hanya sekedar berbeda pendapat.

"Bung Karno juga pernah bilang bahwa beliau tidak takut dengan serangan musuh dari luar namun dia khawatir ketika antar sesama Bangsa Indonesia berseteru satu sama lain," katanya.

Maka dari itu, lanjut Fauka, acara Kirab Merah Putih ini harus dimaknai secara mendalam.

"Ini adalah salah satu cara kita memuliakan kemerdekaan kita yang sudah sampai di usia 77 tahun. Bangsa ini bisa besar karena persatuan seluruh elemen masyarakat tidak dengan bercerai berai," ungkapnya.

Menurutnya, warna merah dan putih merupakan warna yang penuh makna dan arti tersembunyikan. "Sehingga hanya pribadi yang memiliki rasa kebangsaan sejati yang bisa merasakannya dan mengaplikasikannya dengan sepenuh hati," katanya.

Apalagi semua warga Indonesia mempunya perannya masing-masing untuk menjaga kedaulatan negara ini. "Karena tanpa warga negara maka tidak akan ada negara, jika tak ada negara maka tidak akan ada Indonesia," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network