BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung mulai mewujudkan kampus pintar dengan membangun sejumlah smart classroom untuk mendukung perkuliahan mahasiswanya.
Tidak hanya itu, Itenas juga membangun Sains Techno Park sebagai ruang inovasi mahasiswa, termasuk para dosennya. Sains Techno Park juga menjadi etalase dari beragam produk yang berhasil diciptakan mahasiswa dan dosen Itenas.
Rektor Itenas Bandung, Prof Meilinda Nurbanasari mengatakan, kehadiran kelas pintar bertujuan untuk memudahkan mahasiswa melaksanakan pembelajaran secara hybrid atau luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring).
"Smart classroom, kondisi pandemi ini ditambah era digital sudah menjadi keharusan perguruan tinggi membuat perkuliahan hybrid dengan didukung teknologi pembelajaran," ujar Rektor Itenas Prof Meilinda Nurbanasari, Selasa (30/8/2022).
Untuk tahap awal, kata Meilinda, pihaknya telah membangun lima kelas pintar dengan dukungan teknologi yang canggih.
Ia menyebut, pembelajaran hybrid membuat mahasiswa dapat belajar dimana dan kapanpun. Selain itu meminimalkan pembangunan fisik namun jumlah peserta banyak.
"Ke depan ingin bertambah dan angka partisipasi lebih banyak," ungkapnya.
Meilinda memastikan, pembelajaran secara daring akan memiliki kualitas yang sama dengan pembelajaran luring. Mahasiswa dan dosen dapat berinteraksi seperti perkuliahan luring.
"Kita bisa memberikan kualitas pembelajaran, dosen dan mahasiswa bisa berinteraksi layaknya perkuliahan luring," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya mengatakan, keberadaan smart classroom diharapkan dapat mendorong kampus menjadi smart campus. Selain itu mendorong akreditasi kampus yang saat ini unggul terus menjadi berkualitas.
"Itenas universitas pertama yang menerapkan hybrid smart classroom, tentu sebagai pionir Itenas akan mendapat akreditasi unggul. Tentu kita berharap smart campus bisa terwujud satu demi satu," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
