BANDUNG BARAT, INEWSBANDUNGRAYA - SDN Girimukti yang terletak di Kampung Lembur Sawah, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi salah satu lembaga pendidikan yang tergusur proyek PLTA Cisokan.
Namun sejak proyek ini dimulai tiga tahun silam, SDN Girimukti belum juga direlokasi. Padahal, kondisi bangunan sekolah sudah tidak layak pakai dan membahayakan keselamatan jiwa.
"Sekolahnya udah gak layak, mau ancur, harus cepat dipindahkan," kata salah satu warga Kampung Lembur Sawah, Opim (70), Kamis (22/9/2022).
Melihat kondisi bangunan sekolah ini, atap bangunanya sebagian sudah ambrol, sejumlah dinding dan jendela kelas bolong-bolong. Bahkan, sejumlah mebeler penunjang kegiatan belajar tidak bisa digunakan.
Hal tersebut membuat masyarakat khawatir terhadap proses belajar mengajar serta keselamatan para siswanya. Oleh karena itu, warga berharap relokasi sekolah segera dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain kondisi bangunan, pertimbangan lain adalah akses jalan rusak serta jarak cukup jauh. Pasalnya, beberapa murid telah pindah domisili dari Lembur Sawah ke Kampung Babakan Bandung.
"Sebagian murid rumahnya sudah direlokasi ke Babakan Bandung, sementara sekolah masih di sini. Kasihan jaraknya jauh dan jalannya rusak," sambungnya.
Warga lainnya Waning (60) mengaku khawatir terhadap potensi longsor yang bisa menerjang akses jalan menuju sekolah. Sehingga murid dan guru tidak bisa menjalankan KBM.
Hal itu sempat terjadi pada dua Minggu lalu yang terjadi longsor di jalan. Imbasnya guru dan murid harus jalan kaki ke sekolah menembus lumpur.
"Warga di sini berharap sekolah buru-buru direlokasi ke Kampung Pasir Laja," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait