BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Kasus gagal ginjal pada anak dilaporkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengalami peningkatan sejak awal tahun ini. Akan tetapi, lonjakan kasus gagal ginjal pada anak terjadi dalam dua bulan terakhir.
Dilaporkan IDAI, sekitar 100-an anak kena gagal ginjal akut. Namun penyebab dari anak tersebut terkena gagal ginjal belum diketahui.
Hal yang terjadi dalam kasus gagal ginjal akut tersebut adalah perburukannya terjadi begitu cepat. Bahkan kasus ini kerjadi terjadi secara mendadak.
Oleh karena itu, IDAI mewanti-wanti setiap orangtua untuk mewaspadai gejalanya. Sebab kebanyakan kasus ini terjadi pada anak di bawah usia enam tahun.
"Demam, diar, lalu ada gangguan saluran napas. Mungkin juga muntah," kata Spesialis anak, dr Henny Adriani, Senin (10/10/2022).
Kemudian. dr Henny juga mengingatkan orangtua untuk selalu memperhatikan produksi kencing sang anak. Mereka juga mesti mendapatkan cairan yang cukup.
"Kita harus rajin-rajin buka popoknya, urinenya berkurang gak yah daripada biasanya," jelas dr Henny.
Bila dirasa air kencing itu produksinya tidak normal, dr Henny menyarankan orangtua untuk membawa sang anak ke fasilitas kesehatan terdekat. Misalnya, anak tidak pipis selama enam jam. Melihat itu jangan ragu untuk langsung dibawa ke rumah sakit.
"Memang belum tentu gagal ginjal akut misterius, namun ini menjadi warning yang harus diwaspadai," ucapnya.
Imbauan tersebut disampaikan IDAI sebab hingga ini masih mempelajari penyebab di balik gagal ginjal misterius ini. Maka itu penting untuk mengetahui gejala awalnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait
