21 Kasus Gagal Ginjal Akut Ada di Kota Bandung, Terbanyak Se-Jabar

Rizal Fadillah
Kota Bandung paling banyak kasus Gagal Ginjal Akut. (Foto: Ilustrasi/MNC Media)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Barat (Dinkes Jabar), dari total 25 kasus Gagal Ginjal Akut, 21 diantaranya berada di Kota Bandung.

Hal ini tentunya menjadikan Kota Bandung satu-satunya wilayah di Provinsi Jawa Barat dengan jumlah kasus Gagal Ginjal Akut terbanyak saat ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, Ryan Bayusantika Ristandi mengatakan, data ini masih sementara dan dapat berubah di kemudian hari.

Namun demikian, kata Ryan, jika dibandingkan dengan daerah lain maka Kota Bandung masih penyumbang terbanyak terkait kasus Gagal Ginjal Akut ini.

"Sampai saat ini, Kota bandung yang paling banyak (rawat kasus Gagal Ginjal Akut Misterius). Kami dapatkan ada 21 kasus di RSHS Bandung," ucap Ryan, Sabtu (21/10/2022).

Selain Kota Bandung, lanjut Ryan, kasus Gagal Ginjal Akut ini ada di empat daerah di Jawa Barat.

"Depok satu, Kota Cirebon satu, Kota Bogor satu, Kabupaten Bekasi satu," ungkapnya.

Dari 25 kasus Gagal Ginjal Akut yang ada di Jabar, 15 diantaranya dinyatakan wafat. Meski begitu, Ryan belum menjelaskan secara pasti wilayah mana saja yang paling banyak kasus meninggal di Jabar. 

"Kami mendapatkan data, ada 25 kasus, yang dinyatakan masuk ke gangguan ginjal misterius. Meninggal 15, jadi case fatality rate nya 60 persen," sebutnya. 

Dengan data kasus yang tergolong tidak sedikit, Dinkes Jabar sudah membuat dan menyebarkan surat edaran dari Kementerian Kesehatan soal alur penanganan. Adapun surat edaran ini nantinya diberikan untuk fasilitas kesehatan (faskes) 27 kabupaten dan kota. 

"Nantinya bila ditemukan dugaan kasus (Gagal Ginjal Akut Misterius) bisa langsung ke tempat perawatan, jadi ada tempat perawatan khusus untuk gangguan ginjal akut misterius ini," katanya. 

Sebelumnya, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung juga memastikan penyebab penyakit ini masih misterius. Pihak RSHS juga belum mau mengambil kesimpulan bahwa obat cair jadi penyebab anak alami Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).

Kepala Divisi Nefrologi KSM IKA, RSHS Bandung, Prof. Dr. Dany Hilmanto mengatakan, obat cair yang diduga menjadi penyebab anak mengalami GGAPA ini belum bisa dipastikan keabsahannya. 

"Yang saat ini beredar paracetamol cair, namanya saja gangguan ginjal akut jadi sudah jelas tidak diketahui sebabnya," ujar Dany, Kamis (20/10/2022).

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network