Wisata Gua Sunyaragi Cirebon, Tempat Sultan Bermeditasi hingga Mitos Perjodohan

Rizal Fadillah
Gua Sunyaragi atau Taman Sari Sunyaragi di Kota Cirebon. (Foto: Disparbud Jabar)

CIREBON, INEWSBANDUNGRAYA - Gua Sunyaragi atau Taman Sari Sunyaragi merupakan sebuah situs bersejarah yang ada di Kota Cirebon. Dulunya tempat ini digunakan oleh para sultan di masa lalu untuk bermeditasi serta mengatur strategi perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Keberadaan Taman atau Gua Sunyaragi memiliki kisah sejarah yang cukup panjang dan termasuk salah satu cagar budaya yang ada di Cirebon.

Gua Sunyaragi berada di atas lahan seluas 15 hektar, dan pada zaman dulu dikelilingi oleh danau yang bernama Danau Jati.

Dilansir dari berbagai sumber, menurut cerita yang beredar, Gua Sunyaragi didirikan pada tahun 1703 Masehi oleh Pangeran Kararangen yang merupakan cicit dari Sunan Gunung Jati.

Pembangunannya dimaksudkan sebagai tempat untuk meningkatkan ilmu kanuragan serta memperdalam teknik berperang bagi para pembesar dan prajurit keraton.

Oleh dasar itulah lokasi wisata bersejarah ini diberi nama Sunyaragi, yang berasal dari bahasa Sanskerta yakni “Sunya “ dan “Ragi” yang artinya adalah “Sepi” dan “Raga”.

Gua Sunyaragi dibangun dengan menggabungkan beberapa ornamen yakni Islam, Hindu, dan Tiongkok. Dan secara keseluruhan menggunakan konsep zaman kerajaan pada masanya.

Di bangunan tersebut juga banyak terdapat ruangan yang memiliki kegunaan masing-masing.

Sekitar tahun 1787-an, gua ini digunakan sebagai benteng pertahanan waktu terjadinya perang, sehingga mengalami kerusakan dibeberapa bagian.

Maka dari itu sekitar tahun 1852 Taman Sari Sunyaragi atau Gua Sunyaragi diperbaiki atau mengalami pemugaran pada masa Sultan Adiwijaya, oleh seorang arsitek yang berasal dari Cina.

Gua Sunyaragai telah mengalami beberapa kali perbaikan atau pemugaran, terakhir dilakukan oleh Pemerintah RI sekitar tahun 1984.

Selain menyimpan sejarah yang panjang, Gua Sunyaragi juga diselimuti mitos yang terucap dari mulut ke mulut. Salah satunya mitos yang terkait dengan pasangan hidup.

Ada beberapa hal yang apabila dilanggar, maka orang yang melanggar itu akan sulit mendapatkan jodoh atau pasangan.

Mitos tersebut merupakan kepercayaan atau kebudayaan daerah yang sudah ada sejak lama. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri dan sudah selayaknya tidak diperdebatkan lagi.

Adapun daya tarik di tempat wisata ini adalah gua ini terdiri dari beberapa gua dan bangunan lainnya dengan fungsi dan nama yang berbeda-beda. Seperti diantaranya Gua Pengawal, Gua Pandekemasan, Gua Simanyang, Bangsal Jinem, Mande Beling, Gua Peteng.

Kemudian Gungkup Puncit, Gua Langse, Kamar Panembahan, Kamar Kaputren, Bale Kambang, Gua Arga Jumut, Goa Padang Ati, Goa Kalanggengan, Goa Lawa, Goa Pawon.

Kamu dapat mengeksplor setiap tempat yang ada di lokasi ini, untuk lebih dapat mengetahui sejarah disetiap tempat tersebut sebaiknya didamping oleh seorang pemandu atau guide.

Yang paling menarik dari Gua Sunyaragi ialah bentuk bangunannya yang dihiasi oleh batuan karang hampir di setiap titiknya.

Batuan karang tersebut berkumpul menyerupai awan, yang hadir diatas bangunan temboknya. Selain itu terdapat sebuah gua yang menunjukkan kecanggihan pada zamannya.

Yakni Gua Pandekemasan yang berfungsi sebagai tempat pembuatan senjata sekaligus tempat penyimpanan senjata yang memiliki ventilasi udara yang baik serta kedap suara.

Kompleks dari Gua Sunyaragi atau Taman Sari Sunyaragi ini terbagi menjadi dua bagian, yakni bagian Pesanggrahan dan Bangunan Gua.

Dulunya dikelilingi oleh air, namun saat ini telah mengalami kekeringan dan berubah menjadi daratan. Hanya dibeberapa bagian saja yang masih tergenang oleh air.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network