Lihat Jalan yang Ditanami Pohon Pisang, Ini Komentar Legislator Golkar

Abbas Ibnu Assarani
Anggota DPRD Jabar Edi Rusyandi saat meninjau jalan rusak ditamani pohon pisang oleh warga dari dua Desa, di Kecamatan Cihampelas, KBB. (Foto:Istimewa)

BANDUNG BARAT,INEWSBANDUNGRAYA.ID - Jalan rusak di Desa Mekarjaya dan Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), jadi perhatian anggota DPRD Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) KBB, Edi Rusyandi.

Edi yang merupakan warga Kecamatan Cipongkor, KBB, mengaku miris melihat kerusakan jalan yang dikeluhkan oleh warga dua desa itu. Pasalnya kerusakan jalan di sana sudah sangat parah, sehingga dirinya bisa memaklumi jika warga akhirnya kecewa dan kesal kepada Pemda KBB.

"Sikap masyarakat bisa dipahami, sebagai puncak kekecewaan setelah lebih dari 12 tahun jalan tersebut belum pernah diperbaiki, sehingga seringkali menyebabkan terjadi kecelakaan," kata politisi Partai Golkar ini, Selasa (1/11/2022).

Dia kemudian melihat kondisi jalan kabupaten tersebut, baik yang ada di Mekarjaya maupun Tanjungjaya. Kondisinya memang sangat memprihatinkan karena rusaknya cukup parah dimana sebagian besar jalan sudah berlubang dan bergelombang.

Padahal jalan ini cukup strategis, bukan hanya digunakan warga dua desa tersebut tapi juga tersambung dengan Jembatan Apung Bucin. Serta jalur alternatif pengendara motor dari dan ke arah Cipongkor, Cililin, Gununghalu, Sindangkerta dan Rongga, karena bisa memperpendek jarak tempuh daripada harus melalui jalur biasa.

"Saya juga kaget, karena memang jalannya sudah rusak parah. Wajar kalau warga kesal dan menanam pohon pisang di tengah jalan, karena ini jalan alternatif utama bagi warga di lima kecamatan," sebut Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jawa Barat ini.

Pihaknya juga sudah bertemu dengan Kepala Desa Mekarjaya dan Tanjungjaya, beserta jajaran aparatur Pemdes, unsur BPD, tokoh masyarakat dan pemuda setempat. Hal tersebut dalam rangka merespons protes warga masyarakat setempat terkait kondisi jalan yang rusak berat di dua desa tersebut dan menampung aspirasi secara utuh di lapangan.

Terkait pemasangan baliho yang menyatakan bahwa masyarakat tidak akan ikut serta dalam pilkada kedepan, itu merupakan inisiatif warga. Serta sebagai upaya meredam keinginan warga untuk menggelar aksi massa yang justru dikhawatirkan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Saya bersama Pemda KBB akan coba mencari solusi agar jalan ini bisa diperbaiki tahun 2023. Jika potensi anggaran di Pemda KBB tidak memungkinkan, saya akan berikhtiar untuk mencari potensi anggaran dari Pemprov Jabar," kata dia. (*)

Editor : Abdul Basir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network