CIANJUR, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Tim paramedis yang ikut andil bersama Jabar Quick Response (JQR) menceritkan momen saat penanganan korban gempa di Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu. Mereka jadi garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa penyintas gempa.
Tenaga medis yang bergerak bersama JQR ini terbagi di beberapa desa masuk kepelosok perkampungan yang belum terakses atau terjamah bantuan khususnya kesehatan seperti Desa Cibulakan, Desa Gasol, Desa Benjot dan Desa Barukaso.
Muthia Utami mengatakan, dia bersama satu timnya mengaku sangat diterima oleh warga pengungsian di sana. Sebab, mereka merupakan relawan yang pertama mengunjungi pengungsian yang berlokasi di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang.
“Kita relawan pertama yang datang ke situ pertama memberikan pengobatan, mereka mengungsi di persawahan gitu,” ungkap Muthia dalam keterangannya, Senin (5/12/2022).
Saking senangnya, Muthia mengungkapkan warga pun ikut membantu mendirikan tenda untuk medis. Walau jujur, Muthia yang pertama kali turun menjadi tim medis, awalnya merasa khawatir.
“Kebencanaan ikut relawan tim medis ini baru pertama kali, pengalaman pertama awalnya khawatir tapi setelah melewati ya jadi terbiasa. Pengalaman ini tidak bisa dilupakan, saya sangat terketuk hati melihat warga tidur di tenda, ada yang nangis kehilangan sanak saudaranya,” cerita Muthia.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait