Terdapat dua jenis defisiensi hormon pertumbuhan:
1. Defisiensi GH Bawaan
Ini merupakan jenis defisiensi yang biasanya dialami bayi sejak lahir. Awalnya, pertumbuhan sang bayi terlihat normal.
Namun gejalanya mulai terlihat saat bayi berusia sekitar 6 hingga 12 bulan.
2. Defisiensi GH yang Didapat
Jenis defisiensi ini terjadi saat kelenjar hipofisis tubuh berhenti memproduksi hormon pertumbuhan yang cukup bagi tubuh untuk tumbuh secara normal. Ini dapat dimulai kapan saja selama masa kanak-kanak.
Dilansir dari Hopkins Medicine, penyebab growth hormone deficiency belum diketahui pasti. Namun, ada beberapa kemungkinan penyebab GHD yang perlu diwaspadai, diantaranya:
- Kelainan genetik
- Tumor di kelenjar hipofisis atau daerah hipotalamus di dekat otak
- Cedera kepala serius
- Infeksi
- Paparan radiasi
Beberapa tes yang dapat mendiagnosis kondisi tersebut adalah:
-Tes darah
- Sinar-X usia tulang
- Tes stimulasi GH
- MRI otak
Untuk mengobati defisiensi GH, seseorang mungkin memerlukan suntikan hormon pertumbuhan sintetis setiap hari.
Pengobatan ini dapat berlangsung beberapa tahun hingga akhir masa pubertas tergantung tingkat kemajuannya.
Perlu dicatat bahwa pengobatan ini harus dimulai sedini mungkin demi mendapatkan tingkat keberhasilan yang lebih besar. (*)
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait