Ini Kata Menpora dan PSSI Soal Perusakan Koreografi Suporter Timnas Indonesia

Rizal Fadillah
Koreografi dari La Grande Indonesia. (Foto: Twitter @LaGrandeIndo)

JAKARTA, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Salah satu kelompok suporter Indonesia, La Grande Indonesia telah menyiapkan sebuah koreo untuk menyambut laga antara Timnas Indonesia vs Vietnam di semifinal Piala AFF 2022 pada hari ini, Jumat (6/1/2023).

Adapun koreografi yang telah disiapkan oleh La Grande Indonesia itu bertuliskan "Indonesia" dengan balutan warna merah dan putih. Koreo itu akan dihadirkan di sisi utara Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Namun sayang, koreo yang telah disiapkan dengan jerih payah tersebut batal terlaksna. Sebab, koreografi yang dibuat menggunakan kertas-kertas tersebut telah dirusak.

"Tidak ada koreografi sore ini. Kertas-kertas koreografi yang sudah kami letakkan di bangku-bangku tribune Utara dibuang dan dihancurkan oleh Paspampres," tulis pernyatakaan La Grande Indonesia dalam akun Twitternya @LaGrandeIndo.

"Sebegitu mengancamkah kami dan koreo ini di matamu Bapak Presiden @jokowi," sambung pernyataan tersebut.

Menanggapi hal ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan, bahwa suporter harus memahami Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 10/2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

"Ya sepanjang sesuai dengan peraturan Polri itu memungkinkan ya silahkan aja. Tetapi kalau nanti di dalam malah membuat orang lain tidak nyaman dan lain sebaginya tentu itu tidak boleh," kata Zainudin di SUGBK, Jakarta, Jumat (6/1/2023).

Zainudin mengatakan, dahulu memang secara bebas suporter membawa koreografi atau ucapan untuk ditampilkan selama pertandingan. Namun, saat ini sudah ada peraturan.

"Ya artinya selama ini kan kita bebas-bebas aja sekarang mulai diatur. Sebab yang nonton bukan cuman kita, ada orang lain juga yang nonton yang harus kita hargai gitu loh," katanya.

Zainudin berharap, pelaksanaan dan pengamanan Piala AFF di Jakarta bisa menjadi pembelajaran untuk pelaksanaan turnamen dunia selanjutnya.

"Kalau bawa bendera saya kira gak ada masalah ya. Apalagi kan tidak boleh lagi menyampaikan hal-hal yang mengejek kebencian dan lain sebagainya itu sangat ketat," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada para suporter yang menonton langsung untuk dapat memberikan dukungan dan semangat kepada para pemain timnas. Suporter jangan sampai memancing emosi dan membuat kerusuhan selama pertandingan berlangsung.

"Suatu saat saya bermimpi orang nonton bola seperti orang nonton bioskop enak nyaman pulang juga tenang. Dan saya punya keyakinan suatu saat kita pasti bisa," ungkapnya.

Sementara itu, Sekjen PSSI, Yunus Nusi menjelaskan, hal ini mungkin terjadi karena miskomunikasi antara La Grande Indonesia dengan PSSI.

"Saya tidak tahu alasannya apa. Itu jadi hak mereka yang penting tiket sudah terjual 50 ribu lebih. Ya kami berharap kita bersikap dewasa saja sekarang untuk timnas kita. Kalau ada hal-hal yang kurang berkenan ya komunikasikan baik-baik saja dengan kami," kata Yunus di SUGBK.

"Tadi pagi sepertinya mereka loading, kami juga tidak tahu tiba-tiba ada masalah ini baru saya tahu," tambahnya.

Yunus mengungkapkan, bahwa kelompok suporter Timnas Indonesia itu menyelinap begitu saja untuk mempersiapkan koreografinya.

Namun, hal itu berbanding terbalik dengan pernyataan resmi yang La Grande Indonesia, mereka telah mempersiapkan itu sejak malam hari. Maka dengan begitu jelas terlihat adanya miskomunikasi antara PSSI dan basis suporter yang biasa menghuni tribun utara tersebut.

"Ya artinya kita berharap masing-masing pihak saling menahan diri. Kawan-kawan La Grande, ngapain nyusup pagi-pagi. Omongin saja ke kami. Biasanya kan kalau mau masuk gini diperiksa spanduknya. Begitu juga keamanan kaget kok pagi-pagi sudah ada (spanduk)," terangnya.

"Keamanan GBK kaget dan tidak saling memahami akhirnya terjadi seperti itu. Harusnya dikomunikasikan saja dengan kami. Biasanya kan siang-siang gini loading barang, kami periksa, oh bagus barangnya. Silahkan masuk. Kemarin-kemarin kan bisa masuk," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network