Firman menduga, luka-luka tersebut disebabkan oleh senjata tajam. "Karena sajam lukanya, mungkin seperti celurit ya," bebernya.
Usai melancarkan aksinya, pelaku penyerangan lantas melarikan diri bersama rekan-rekannya.
"Beberapa yang menyerang langsung kabur," ujarnya.
Firman menegaskan, pihak kampus kerap mengimbau mahasiswa supaya tidak pulang larut malam sebelum ada peristiwa nahas ini terjadi. Begitu juga ketika ada kegiatan untuk tidak dilakukan sampai malam, mengingat demi keamanan mahasiswa itu sendiri.
"Himbauan sudah, agar tak sampai malam untuk kegiatan karena memang baiknya jangan sampai malam," jelasnya.
Pihak keamanan kampus juga selalu berjaga 24 jam, bahkan saat kejadian mahasiswa langsung diamankan. Pihak kampus tak mengetahui apa motif penyerangan yang dilakukan gerombolan bermotor itu, yang pasti dari pihak mahasiswa yang menjadi korban mengaku tak memiliki musuh ataupun konflik dengan pihak luar.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait