SUMUDANG, INEWSBANDUNGRAYA.ID – Makanan menjadi salah satu hal yang penting dalam sebuah perayaan, tak terkecuali di Tahun Baru Imlek.
Di tahun ini, warga Tionghoa akan merayakan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada hari Minggu (22/1/2023).
Salah satu kebiasaan dalam merayakan Tahun Baru Imlek adalah dengan menyajikan hidangan khas ikan salmon.
Di Jawa Barat sendiri, ada salah satu varian ikan salmon yang cukup terkenal yakni ikan kancra java salmon.
Di Kabupaten Sumedang, ikan kancra yang juga sering disebut ikan dewa banyak dikembangkanbiakan di daerah Kecamatan Cimalaka tepatnya di Ciburial lingkungan Margamukti Desa Licin.
Salah seorang pembudidaya ikan kancra, Dedin Khoerudin mengaku, setiap tahunnya selalu ada peningkatan permintaan ikan kancra. Pembeli yang umumnya keturunan Cina ini memang menjadikan ikan kancra sebagai hidangan saat perayaan hari imlek.
"Memang suka ada peningkatan permintaan tetapi tidak terlalu banyak, mengingat saat ini banyak juga orang yang membudidayakan ikan kancra khususnya di luar Sumedang," kata Dedin, Jumat (13/1/2023).
Menurut Dedin, pembeli ikan kancra yang datang ke Cimalaka umumnya adalah pembeli asal Bandung yang memang sudah biasa membeli ikan kancra dari dirinya. Sebagai hidangan saat perayaan imlek, harga ikan kancra memang cukup fantatis dimana 1 kg ikan kancra dihargai Rp1 juta.
"Untuk stok sendiri saat ini saya hampir memiliki 5 kwintal termasuk indukan, jadi tidak perlu khawatir bila memang ada permintaan yang cukup banyak, namun demikian pengalaman tahun lalu permintaan paling hanya sampai 20 kg saja," jelasnya.
Dikatakan Dedin, pembeli ikan kancra untuk konsumsi khususnya perayaan imlek akan datang langsung sehari sebelum hari H agar ikan masih segar.
Lebih lanjut, Dedin mengaku, memelihara ikan kancra memang tidak seperti ikan lainnya dimana dibutuhkan waktu yang lama untuk bisa dikonsumsi. Untuk ukuran 1 kg dibutuhkan waktu sekitar 3 tahun.
"Tidak seperti ikan lainnya yang bisa panen dalam waktu singkat, ikan kancra ini lama tak heran bila harga ikan kancra tergolong tinggi," katanya.
Dedin mengatakan, banyak kelebihan yang dimiliki ikan kancra sehingga sering disebut ikan dewa, salah satunya adalah rasa yang terasa lebih nikmat dan berbeda dengan rasa ikan ikan lainnya.
Diakui Dedin, bahkan pernah ada tamu seorang pejabat dari Jakarta yang datang ke Cimalaka dan ingin membuktikan kalau rasa ikan kancra lebih nikmat dari ikan lainnya.
"Saat itupun kami menyediakan 7 macam ikan yang bumbunya sederhana dan hanya di goreng dan setelah dinikmati ternyata benar tamu tersebut mengakui kalau rasa ikan kancra lebih nikmat dan gurih dari ikan ikan lainnya," jelasnya.
Dedin menilai, sekalipun tidak diberi bumbu, ikan kancra sudah terasa enak ketika dikonsumsi. Selain itu, ikan kancra akan terasa lebih nikmat bila masaknya dengan cara dipais atau dipepes.
Ikan kancra juga diyakini bisa mempercepat proses penyembuhan orang pasca operasi karena kandungan proteinnya lebih tinggi dibanding ikan gabus.
Karena rasanya yang enak dan gurih, tak jarang Dedin pun melayani pembeli yang ingin menyantap ikan kancra secara langsung di kediamannya.
"Kalau ada permohonan ya kami siapkan juga makan di sini, tapi sedikit, kebanyakan dibawa ikannya dan dipasak sendiri sesuai selera," tuturnya.
Menurut sebagian orang khususnya Suku Batak, ikan kancra juga diyakini bisa membantu cepat mendapatkan keturunan.
"Bagi mereka yang sudah lama tidak memiliki keturunan menurut keyakinan mereka bisa cepat mendapatkan keturunan dengan mengkonsumsi ikan kancra satu pasang," jelasnya.
Maka tak heran, bila dalam acara pernikahan orang Batak, ikan kancra selalu menjadi sesuatu yang harus ada.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait