Myopia Booming Ancam Anak Sekolah, Yayasan Indonesia Melihat Masifkan Kampanye Kesehatan Mata

Rizal Fadillah
Ajang Indonesia Melihat Award 2023 di hotel El Royale, Kota Bandung. (Foto: Ist)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Meningkatnya kasus gangguan penglihatan yang terjadi pada anak sekolah disebabkan karena masifnya penggunaan gadget atau HP.

Terlebih lagi, di masa pandemi Covid-19 terdapat satu fenomena baru yang disebut dengan "Myopia Booming'.

Ketua Yayasan Indonesia Melihat Nusantara, Motris Pamungkas mengatakan, kasus Myopia Booming ini terbilang cukup tinggi. Menurutnya, hal ini biasa terjadi pada mereka yang menggunakan gadget untuk aktivitas belajar ataupun yang lainnya.

"Ketika diperiksa kami banyak menemukan kasus myopia booming, ada yang ketika diperiksa sudah minus 7," ucap Motris Pamungkas di sela-sela acara Indonesia Melihat Award 2023 di hotel El Royale, Kota Bandung, Kamis (19/1/2023).

Motris mengungkapkan, sebagai yayasan yang fokus terhadap kesehatan mata, pihaknya terus berupaya untuk menjaring lebih banyak mitra kolaborasi dalam hal kampanye kesehatan mata maupun memberikan bantuan terhadap mereka yang mengalami gangguan mata ringan.

Dalam hal ini, pihaknya akan memprioritaskan anak-anak sekolah dalam hal kampanye kesehatan mata. Sebab menurutnya, fakta peningkatan penggunaan gadget terjadi pada anak sekolah.

"Untuk pengguna gadget banyak terjadi pada anak sekolah, prioritas kami anak sekolah," ungkapnya.

Diakui Motris, pihaknya telah melakukan pemeriksaan bagi 3.200 warga di berbagai daerah sejak 2019-2022. Dalam rentang waktu tersebut, pihaknya menemukan berbagai kasus gangguan penglihatan hingga sebab-sebab terjadinya gangguan penglihatan yang dialami oleh mereka.

"Ternyata banyak sekali masyarakat yang tidak tahu bahwa mereka memiliki gangguan fungsi penglihatan, alasannya karena ke faskes jauh, keterbatasan ekonomi, keterbatasan membeli alat rehabilitasi penglihatan," katanya.

"Nah di sinilah kami memfasilitasi lembaga instansi perusahaan yang memiliki dana CSR untuk menyalurkan ke yayasan kami untuk kembali kami salurkan penerima manfaat," tambahnya.

Dirinya menambahkan, bahwa pihaknya optimis akan ada lebih banyak instansi atau perusahaan yang bersedia dalam pengentasan gangguan mata. Dengan berbagai skema, pihaknya menargetkan ada 3.600 warga yang mendapat layanan kesehatan mata.

"Kami sudah punya timeline dari Januari sampai Desember ada 3600 klien yang kami periksa, tiga bulan pertama, sudah ada kegiatan di Bandung, Indramayu, dan Kepulauan seribu," ungkapnya.

Motris menyebut, di ajang Indonesia Melihat Award 2023 ini, pihaknya akan memberikan apresiasi bagi perusahaan maupun lembaga yang dinilai memiliki kontribusi dalam mengentaskan persoalan-persoalan gangguan mata yang dialami oleh masyarakat.

"Ini ajang silaturahmi juga, kami berharap lebih banyak relasi yang mau bekerja sama dengan yayasan Indonesia melihat khususnya dalam kegiatan sosial, karena Kami khusus bergerak di sosial sehingga banyak kontribusi dari lembaga lain yang kami butuhkan, kita fokus kepada gangguan penglihatan khususnya tiga daerah yang kami utamakan yaitu urban, pesisir, dan pedalaman," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Migas Hulu Jabar ONWJ, Edi Alpian Chaniago mengatakan, bahwa kolaborasi yang dilakukan dengan Yayasan Indonesia Melihat merupakan wujud komitmen tanggung jawab sosial maupun lingkungan.

Menurutnya, kesehatan mata merupakan hal fundamental yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Kami bermitra untuk menyalurkan dalam bidang yang terkait dengan mata, mata sangat harus dilindungi, jadi kami ada tanggung jawab untuk turut membantu program menyehatkan mata sari masyarakat," ucap Edi.

Edi mengungkapkan, pihaknya akan memberikan 500 kaca mata untuk membantu mengoptimalkan penglihatan penderita gangguan penglihatan.

"Pemberian kaca mata dari kaum duafa miskin fada dan disabilitas untuk sementara 500 yang kami seleksi dari penerima manfaat," ungkapnya.

Edi berharap, kemitraan yang telah dibangun ini dapat terus berjalan dengan baik. Edi menegaskan bahwa pihaknya terus meningkatkan komitmen dalam hal kebermanfaatan bagi masyarakat dalam hal kegiatan sosial 

"Agar yang Kami dapatkan dari sda yang kami ambil itu juga kami kembalikan ke masyarakat dalam bentuk kegiatan sosial. Iya ini terus berlanjut, di tahun ini kami sudah punya program tiga tahap, pertama di Januari, kedua setelah lebaran, ketiga September, dan itu berlanjut setiap tahun," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network