BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Siapa yang tidak kenal dengan Martabak Pecenongan 78. Kini makanan manis legendaris asal Jakarta ini sukses mengepakkan sayap ke berbagai daerah di Indonesia, salah satunya Bandung.
Martabak Pecenongan 78 berdiri sejak puluhan tahun lalu, tepatnya pada 1960. Di awal usahanya, martabak ini sempat akan gulung tikar.
Dikutip dari berbagai sumber, Selasa (31/1/2023), pemilik Martabak Pecenongan 78 ternyata adalah Agustinus Sugiarjo.
Menurut Agus, tidak mudah menjadi salah satu pelopor kedai martabak di Jalan Pecenongan Raya, Jakarta Pusat. Bahkan pada 1973, Martabak 65A-Bandung Asli Pecenongan pernah hampir bangkrut.
“Pas dibangun masih sepi dan sudah mau hampir tutup," kata Agustinus.
Agus mengungkapkan, sekitar setengah tahun kedainya berusaha mecoba bertahan. Jika di awal tidak kuat dengan dukungan modal, bisa dipastikan martabak itu tidak bisa sampai di lidah masyarakat saat ini.
"Kita juga selalu berdoa agar usaha ini bisa sukses," beber Agustinus.
Dulu, satu loyang martabak dibanderol seharga Rp2 ribu dengan menu kacang cokelat. Lantaran sepi, akhirnya dihadirkan menu baru yakni martabak keju. Sejak sat itu, kedai martabak ini langsung ramai.
Namun kini berbagai macam rasa sudah bisa dipilih masyarakat. Di antaranya rasa klasik seperti cokelat kacang wijen dan keju, sampai dengan isi kacang almond, Nutella, Ovomaltine, Cadbury, red velvet, Toblerone, Skippy sampai rasa green tea.
Soal harga, satu loyang Martabak 65A Bandung Asli Pecenongan versi manis dipatok mulai harga sekitar Rp100 ribu hingga Rp260 ribu.
Sementara untuk martabak asin isi ayam maupun daging sapi dipatok mulai harga Rp85 ribu sampai Rp140 ribu.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait