BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Handphone (HP) saat ini sulit dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan saking lumrahnya ada yang beranggapan sering main HP akan membuat mata juling.
Tak dipungkiri HP digunakan semua manusia mulai dari remaja hingga dewasa. Anak kecil sekalipun sejak dini sudah terbiasa dengan yang namanya HP.
Berbagai fitur menarik menjadi daya tarik tersendiri dari gawai, mulai dari main game, belanja online, sosial media sampai urusan pekerjaan.
Akan tetapi, ada dampak tersendiri apabila menatap layar HP dengan durasi terlalu lama. Bahaya yang paling sering ditemui membuat mata kering hingga mata merah.
Anggapan soal sering main HP bisa membuat mata juling lantas diluruskan oleh Spesialis Mata dari JEC, dr. Gusti G Suardana, SpM(K). Menurutnya, banyak main HP tidak berpengaruh pada mata juling.
Hanya saja Gusti menggarisbawahi bagi seseorang punya riwayat mata plus. Dampaknya bisa membuat menyebabkan mata juling akomodatif.
Gusti menjelaskan, mata juling akomodatif yaitu mata plus lalu juling masuk ke dalam. Solusinya jelas pasti disarankan menggunakan kaca mata.
"Kemungkinan akomodasi makin kuat maka makin parah bisa terjadi (juling). Tetapi kalau tidak masuk kelompok itu tidak ngaruh," beber Gusti seperti dikutip, Rabu (8/2/2023).
Justru, kata Gusti, dampak yang paling bisa ditemui akibat terlalu lama menggunakan HP dengan jarak pandang dekat yakni menyebabkan mata minus.
Makin banyak seseorang membuat matanya melihat dekat, potensi menjadi minus maupun semakin minus semakin besar. Itu sebabnya anak zaman sekarang umur lima tahun matanya sudah minus 5 bahkan 6 karena dimanjakan melihat HP terlalu dekat yang berlebihan.
Untuk mengatasi hal itu, Gusti menyarankan supaya melakukan teknik 20-20-20. Teknik 20-20-20 tersebut dirancang oleh ahli kacamata asal California, Jeffrey Anshel.
Cara itu dikembangkan pada 1990-an untuk membantu meringankan gejala mata lelah ketika melihat layar gadget terlalu lama.
"Buat mata rileks dengan 20 menit menatap layar dan melihat jarak jauh 6 meter selama 20 detik," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait