BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ambisi untuk menjadi kekuatan ekonomi global terus ditunjukan Arab Saudi. Berbagai gebrakan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara ini terus digencarkan.
Arab Saudi bahkan sudah mengumumkan kepada publik sejumlah mega proyeknya. Tak tanggung-tanggung, ada investasi miliaran dolar untuk mewujudkan rencana ambisius tersebut.
Impian itu berusaha diwujudkan negara Petro Dollar ini untuk mendiversifikasi ekonominya dari minyak. Selain itu, mereka ingin menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kedudukannya sebagai pusat perdagangan serta pariwisata terkemuka di kancah internasional.
Inilah deretan mega proyek gila Arab Saudi yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. AlUla
AlUla merupakan rumah bagi beberapa situs budaya kuno dunia, batu pasir, pegunungan dan oasis. Situs warisan itu sudah berusia lebih dari 200 ribu tahun.
Saudi tengah mengupayakan pengubahan situs AlUla jadi tujuan internasional lewat masterplan ‘Journey through Time’. Proses ini dipimpin oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).
Kemudian, bakal dilakukan juga penambahan Royal Commision for AlUla (RCU), setidaknya $32 miliar atau sekitar Rp486,6 triliun untuk PDB nasional. Pada 2035 diperkirakan bakal dibuka lapangan pekerjaan untuk 38 ribu orang di sana.
2. The Mukaab
Public Investment Fund (PIF) sudah mengumumkan proyek baru, dan menjanjikannya untuk menjadi pusat kota modern terbesar di dunia. Mempunyai ukuran fantastis, proyek The Mukaab itu bisa menampung 10 Gedung Empire State.
The Mukaab merupakan bangunan berbentuk kubus mirip Ka'bah setinggi 400 meter dan lebar 400 meter serta sempat menggegerkan dunia. The Mukaab nantinya diproyeksikan untuk menjadi pusat kota baru di Riyadh.
Mukaab bakal didesain menggunakan gaya arsitektur Najdi modern, lewat sentuhan futuristic. Menurut pengembang, The Mukaab juga bakal menawarkan 'lingkungan yang selalu berubah' dengan menggunakan teknologi digital, dan virtual guna membuat tampilan holografik dengan lanskap perkotaan di sekitarnya.
3. Proyek Read Sea
Red Sea Project atau Proyek Laut Merah berada di antara kota pesisir Umluj dan Al Wajh.
Proyek itu nantinya bakal terdiri dari kepulauan alami dari pulau-pulau yang masih ada, lanskap gurun, puncak gunung, serta harta karun arkeologi. Proyek ini berdiri di lahan seluas 30 ribu kilometer persegi.
Garis pantai sepanjang 200 km yang belum pernah tersentuh diperkirakan bakal menjadi resor wisata berkelanjutan paling sukses di dunia.
Resor ini bakal menyediakan 8.000 kamar hotel baru, dan menjadi resor pertama yang terintegrasi penuh, mewah serta serba guna di wilayah itu. Proyek Read Sea dijadwalkan bakal selesai dibangu pada 2030.
4. AMAALA
AMAALA merupakan proyek besar pembangunan berkelanjutan. Salah satu tujuannya yaitu untuk membentuk Read Sea Global (RSG), dan bekerja sama dengan Perusahaan Pengembangan Laut Merah.
AMAALA juga bakal membentuk jantung Riviera Timur Tengah dengan cakupan lahan seluas 3.800 km persegi. Ini diharapkan untuk menjadi tujuan perhotelan terkemuka di peta global.
Bakal ada 14 hotel top dunia, lebih dari 800 villa hunian, apartemen, serta rumah perkebunan yang ditampilkan dalam proyek ini.
Kemudian ada juga 200 perusahaan mode kelas atas, akademi seni, serta berbagai galeri, atelier, dan ruang kerja ahli.
5. King Salman Park
King Salman Park digadang-gadang bakal menjadi taman kota terbesar di dunia. Taman tersebut diluncurkan oleh Raja Salman Bin Abdulaziz, pada 19 Maret 2019.
Taman King Salman bakal berlokasi di Riyadh dengan luas lebih dari 16 km persegi. Kemudian taman ini bagian dari inisiatif Saudi Vision 2023 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup di kota itu.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait