BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Arei Outdoor Gear, produsen lokal peralatan pecinta alam dan traveler terus berkomitmen melindungi para pendaki. Salah satu inisiatif yang terus diupayakan Arei adalah membangun banyak shelter emergency atau fasilitas perlindungan keselamatan pendakian gunung dan tempat ibadah (musala) di Indonesia.
Inisatif ini diambil Arei bukan tanpa sebab. Pertama, Indonesia termasuk salah satu negara yang dikenal mempunyai banyak gunung, di antaranya adalah gunung berapi. Tercatat kurang lebih ada 129 gunung berapi, 80 di antaranya berstatus bahaya.
Kedua, pengamatan komunitas pendaki gunung di Tanah Air soal shelter emergency terbilang minim. Bahkan mereka menilai belum terlalu maksimal secara fungsi maupun kenyamanannya. Maka Arei memilih untuk membangun shelter emergency sebanyak mungkin di pergunungan Indonesia.
Owner Arei Outdoor Gear, Billy Andrias Budijanto mengatakan, Indonesia merupakan salah satu surga bagi para pendaki karena begitu indahnya dan uniknya setiap gunung yang memiliki karakteristik serta cerita tersendiri. Namun berbagai gunung di antaranya masih dalam kondisi aktif dan berbahaya.
Untuk itu Arei ingin terlibat aktif, khususnya untuk membantu para pendaki dari risiko yang tidak diinginkan.
"Contoh nyatanya adalah Arei membangun shelter emergency untuk menanggulangi kecelakaan para pendaki gunung. Apalagi mereka dikenal memiliki jiwa survival di berbagai medan pegunungan, baik dalam keadaan cuaca apapun, seperti halnya dengan filosofi bisnis kami yakni Move and Adventure," kata Billy dalam keterangan resminya, Senin (6/3/2023).
Menurut Billy, Arei sudah membangun shelter emergency di Gunung Prau (September 2020) yang berlokasi di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Tyo Survival, Ranger Prau dan penduduk setempat.
Tujuannya untuk menanggulangi kecelakaan yang ada di gunung dan berharap para pendaki menunjukkan dukungannya dengan menjaga shelter tersebut.
Billy menjelaskan, pembangunan shelter emergency sekaligus tempat ibadah terus diupayakan oleh Arei, agar banyak para pecinta alam, baik dari dalam dan luar negeri untuk terus melakukan kegiatan pelestarian alam di gunung serta aktivitas pendakian.
Dengan begitu, secara tidak langsung turut membantu potensi pengembangan pariwisata di Tanah Air bangkit kembali di tengah masa sulit seperti sekarang oleh pandemi Covid-19.
“Brand ini mempunyai cita-cita yang tinggi, membuat para pendaki tidak hanya nyaman memakai produknya, tetapi bisa menikmati Shelter Emergency yang kami rencanakan juga dibangun di banyak gunung di Indonesia. Sebab kegiatan pendakian gunung bagi para pecinta alam seperti candu yang selalu membuat rindu. Banyak hal yang positif, seperti membuat tubuh kita sehat, melatih mental kita untuk berpikir jernih, dan mengajarkan survive dalam keadaan apapun," jelas Billy.
Billy menuturkan, Arei tidak hanya ingin dikenal sebagai produsen lokal peralatan pendakian gunung. Tetapi ingin memberikan sumbangsih kepada bangsa melalui eksistensi, khususnya dalam membangun banyak shelter emergency di berbagai gunung di Tanah Air.
Dengan demikian, adanya posko kesehatan tersebut, membuat persepsi orang terhadap para pendaki gunung tidak dilabeli dengan hal negatif, seperti kegiatan yang membahayakan jiwa
"Demikian juga jika kabar ini tersebar luas di telinga para pendaki asing, bahwa banyak shelter emergency yang terjamin yang ada di berbagai trayek pendakian gunung di Indonesia. Pastinya membuat mereka berdatangan karena safety keamanan dan kesehatan yang kita terapkan. Dengan demikian potensi untuk mengembangkan pariwisata pendakian gunung di Indonesia pun bisa menjadi lahan baru untuk industri pariwisata kita," ujarnya.
Gagasan shelter emergency yang diwujudkan Arei Outdoor Gear, yang secara bisnis produknya sudah tersebar luas di berbagai kota, baik di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, dan kota lainnya, turut dirasakan dan juga mendapatkan apresiasi dari para pendaki. Apalagi shelter emergency merupakan suatu hal yang membantu para pendaki saat mengalami kecelakaan ataupun risiko pendakian yang terjadi.
Ketua Rangers Prau, Solichun mengatakan, pihaknya dari The Bulls Egg Adventure sebagai pengelola Gunung Prau via Patak Banteng mengucapkan terima kasih banyak atas sumbangsih Arei dalam pembangunan shelter emergency dan musala di Prau.
Adanya fasilitas tersebut, sudah pasti sangat membantu bagi mereka khususnya para pengelola basecamp pendakian dalam mengatasi segala macam insiden yang tentunya tidak diharapkan.
Shelter emergency yang letaknya juga strategis, kata dia, membuat para pengunjung mudah untuk mengetahui dan menjangkau di saat mereka membutuhkan bantuan.
"Namun saya mengimbau dikarenakan keterbatasan anggota, kami berharap penggunaan shelter emergency ini benar-benar digunakan hanya untuk terjadi insiden. Semoga Arei bisa terus membangun banyak shelter emergency dan musala di berbagai gunung di wilayah Indonesia, seperti di Prau yang banyak diminati oleh para pendaki gunung," pungkasnya.
Rencananya, dalam waktu dekat nanti Arei akan merilis satu shelter emergency-nya lagi disalah satu gunung yang ada di Indonesia.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait