Kemudian, pihak UPTD juga segera merespon laporan masyarakat dengan melakukan tindakan 3 cepat (Deteksi Cepat, Lapor cepat dan Respon Cepat) sesuai dengan SOP pengendalian AI.
Selanjutnya, meningkatkan pembinaan dan pendampingan peternak untuk menerapkan vaksinasi AI pada unggas komersial terutama pada wilayah risiko tinggi AI dengan menerapkan prinsip Vaksinasi AI 3 Tepat (Tepat vaksin, Tepat Program ulangan, dan Tepat Teknik vaksinasi).
Vaksinasi AI pada itik, dianjurkan menggunakan vaksin AI Subtipe H5N1 clade 2.3.2. Vaksinasi pada unggas ayam petelur agar menggunakan vaksin AI yang mengandung clade 2.1.3 atau clade 2.3.2 atau vaksin AI kombinasi clade 2.1.3 dan clade 2.3.2 produksi nasional.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada warga masyarakat agar menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
"Antara lain selalu menggunakan masker saat menangani unggas hidup/mati dan sesudahnya mencuci tangan dan kaki dengan air dan sabun agar tercegah dari penularan flu burung," tuturnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait