BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat menggelar acara buka puasa bersama dengan pengurus HIPMI se-Jawa Barat di Hotel Pullman, Kota Bandung pada Rabu (12/4/2023).
Ketua BPD HIPMI Jawa Barat, Surya Batara Kartika mengatakan, kegiatan buka puasa bersama ini merupakan ajang untuk mempererat tali silaturahmi sesama pengurus.
"Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dihadiri pengurus HIPMI se-Jawa Barat 27 kabupaten/kota bersama juga dengan pengurus pusat dengan semangat silaturahmi dan kolaborasi di tengah bulan suci Ramadhan ini meningkatkan keimanan juga meningkatkan bisnis dari kita semua," kata Surya.
Surya mengatakan, sejauh ini program pemerintah dalam mempersiapkan tantangan krisis global atau resesi dinilai sangat baik. Hal itu pun tak terlepas dari peran HIPMI yang selalu berkolaborasi dalam setiap program pemerintah.
"Hari ini kami melihat program-program pemerintah baik pemerintah pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota itu sudah mulai berjalan dengan baik dalam rangka mempersiapkan krisis global ke depan dan juga pemulihan ekonomi pasca Covid-19 dan HIPMI juga selalu berkolaborasi dengan pemerintah untuk setiap kegiatan dan program-program tersebut," tuturnya.
Begitu juga dengan ekonomi yang ada di Jawa Barat. Menurut Surya, HIPMI sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang perekonomian memiliki peranan penting dalam mewarnai ekonomi yang ada di Jawa Barat khususnya kepada pelaku UMKM.
"HIPMI Jawa Barat memegang peranan penting karena HIPMI Jawa Barat mewarnai UMKM yang ada di Jawa Barat. Kita sendiri disini ada 4.000 anggota lebih dan juga membimbing puluhan ribu HIPMI Perguruan Tinggi lainnya," ungkapnya.
Ketua BPD HIPMI Jawa Barat Surya Batara Kartika. (Foto:iNewsBandungRaya)
Disinggung soal fenomena banyak startup yang gulung tikar, Surya menilai, hal tersebut dikarenakan kurangnya inovasi dan rasa memiliki untuk mengembangkan SDM usaha tersebut.
"Kebanyakan mungkin startup yang gulung tikar ada di sektor yang mungkin bukan sektor real terlalu bermain di valuasi sehingga pondasinya kurang kokoh dan pada akhirnya gulung tikar," katanya.
"Nah ini yang kita lihat fenomena, di UMKM justru sebaliknya secara konsisten dan istiqomah membangun dari kecil dari fondasi terdasarnya sehingga lebih kokoh dan tahan krisis kedepannya," tambahnya.
Surya mengatakan, untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan adanya adaptasi dan kolaborasi.
"Jadi banyak sekali perkembangan teknologi yang ada. Kita selalu belajar lebih dulu karena kita anak-anak muda selalu bisa beradaptasi dan saling berbagi kepada seluruh pengusaha-pengusaha yang ada mulai dari pemanfaatan digital, vintage dan lain-lain kita semua mampu beradaptasi dan setelahnya kita melakukan kolaborasi," tuturnya.
Hal itu kemudian diperkuat dengan melakukan pelatihan seperti melakukan seminar atau workshop dengan target pelaku UMKM.
"Jadi ada ratusan UMKM yang kita latih setiap bulan baik secara online maupun offline kita selalu mengadakan seminar-seminar, kita juga ada workshop dari situ jaringan HIPMI semakin luas dan juga kebermanfaatan sesama pengusaha yang bergabung di dalam HIPMI semakin baik," katanya.
Di sisi lain, pihaknya juga sangat mendukung kebijakan pemerintah yang mewajibakan perusahaan membayar THR tanpa adanya cicilan.
"Kami melihat sebenarnya itu adalah kebijakan yang baik bahwa THR ini harus dilaksanakan tanpa adanya cicilan supaya seluruh karyawan yang jumlahnya ribuan bahkan ratusan ribu dan jutaan pekerja itu mampu mendapatkan haknya dan juga ikut bisa merayakan hari raya dengan baik," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Silaturahmi BPD HIPMI Jabar, Gunawan berharap, dengan silaturahmi yang digelar secara rutinan ini bisa memberikan dampak terhadap keberhasilan para pengusaha di Jabar.
"HIPMI Jabar sudah rutin setiap tahun untuk menjaga silaturahmi antara pengurus BPD HIPMI Jabar dan BPC HIPMI kabupaten/kota termasuk BPP yang baru kemarin dilantik. Mudah-mudahan HIPMI Jabar bisa bersinergi karena kita sebagai pengusaha muda bisa menjadi bagian dari keberhasilan pengusaha di Jawa Barat," kata Gunawan.
Di samping silaturahmi, BPD HIPMI Jabar juga memberikan santunan kepada anak yatim dan santunan terhadap korban gempa di Kabupaten Cianjur melalui HIPMI Peduli.
"Kita juga di BPD Jabar ini ada HIPMI Peduli yang di dalamnya kita memberikan santunan kepada anak yatim. Kita juga memberikan bantuan kepada gempa Cianjur. Yang tadi simbolis kita memberikan ke yayasan anak yatim itu sebesar Rp 15 juta rupiah untuk 30 orang anak yatim," jelasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait