Buku 'Merah Putih di Atap Dunia' Kisah Pendaki Taklukan Puncak Tertinggi di Dunia

Abbas Ibnu Assarani
Peluncuran buku bertajuk "Merah Putih di Atap Dunia" di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Kamis (11/5/2023). (Foto:Istimewa)

"Kita memang bukan yang pertama, namun kita juga mampu melakukan apa yang bangsa lain mampu lakukan. Kita tak hanya menjadi penonton dan menilai," imbuhnya.

Donny menambahkan Indonesia memiliki satu dari tujuh puncak dunia tersebut, Merah Putih tak boleh hanya berkibar di kandangnya sendiri, dia sama hebatnya dengan bendera bangsa lainnya.

Adapun ketujuh puncak Seven Summits adalah:

•    Carstensz Pyramid 4.884 mdpl, tertinggi di Benua Austral-Oceania, berada di Papua – Indonesia.

•    Kilimanjaro 5.895 mdpl, tertinggi di Benua Afrika, berada di Tanzania.

•    Elbrus 5.642 mdpl, tertinggi di Benua Eropa, berada di Rusia.

•    Aconcagua 6.962 mdpl, tertinggi di Benua Amerika Selatan, berada di Argentina.

•    Denali 6.197 mdpl, tertinggi di Benua Amerika Utara, berada di Alaska – Amerika Serikat.

•    Vinson Massif 4.897 mdpl, tertinggi di Benua Antarktika

•    Everest 8.848 mdpl, tertinggi di Benua Asia, berada di Nepal.

Selain meluncurkan buku, acara syukuran ini ditutup dengan penyerahan tongkat estafet ekspedisi dari ekpedisi 7Summits, kepada tim Dayung Jelajah Nusantara: ekspedisi kayak laut Flores serta kepada tim Ekspedisi Alpine Trilogi. 

Ketua Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara - Sea Kayak Ekspedition, Yoppi R Saragih mengatakan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, adalah fakta tak terbantahkan. 

Editor : Abdul Basir

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network