"Seandainya ada yang sudah banyak mau mengguide, saya harap tidak ada yg kekeliruan itu. Dan kita mengetuk pintu yang benar dengan cara yang benar, dan simpati itu akan kita dapat," ucap Ganjar disambut riuh tepuk tangan kader PDIP Jabar.
Selain itu, Ganjar sudah berkomitmen akan menerapkan politik yang sehat. Ia sudah menekankan ke semua pendukungnya supaya tidak menyebar hoaks ataupun berbicara masalah SARA.
"Kemarin saya sampaikan kepada para relawan, pendukung Ganjar Pranowo tidak boleh ngomong hoaks. Pendukung Ganjar tidak boleh bicara SARA, dan kita menjaga itu. Dan kalau ada yang salah kita, koreksi. Kita jaga kondusifitas ini agar berjalan baik," ucap Ganjar.
Terakhir, Ganjar lalu menampilkan gambar peta perolehan suara saat Pemilu 2014 dan 2019. Dalam datanya, raihan suara Joko Widodo (Jokowi) ditampilkan dalam peta bergambar merah, sementara Prabowo berwarna biru. Ganjar pun mengatakan, Jabar begitu potensial karena menyumbang suara tertinggi di Indonesia.
Kendati demikian, di 2 kali tahapan Pemilu, PDIP dengan jagoannya Jokowi selalu mengalami kekalahan dari Prabowo. Dalam peta yang ia tampilkan, Jokowi pada 2014 mendapat 40,33 % suara Jabar dan pada 2019 mendapat 40,07 suara.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait