BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Cuaca ekstrem El Nino mulai jadi perhatian berbagai pihak di Jawa Barat (Jabar). Pasalnya, El Nino jika terjadi bakal mempengaruhi produksi dan panen.
Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Jabar, Kibti Hartiyanti mengatakan, jangka pendek yang bisa dilakukan untuk menghadapi El Nino adalah dengan membuat bendungan sementara.
Lalu melakukan gerakan hemat air lewat gilir giring, mengaktifkan perbaikan saluran irigasi yang rusak, dan mendorong pengadaan benih tanaman yang tahan dengan musim kemarau.
"Untuk jangka panjangnya yaitu menginventarisasi daerah-daerah yang rawan kekeringan. Kemudian perbaikan jaringan irigasi di tingkat usaha tani dan penataan pola usaha tani terpadu,” kata Kibti, Rabu (17/5/2023).
Selain itu, lanjut dia, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2023 itu bisa mencapai 2,6 persen. Triwulan pertama 2023 ini saja tumbuh 5 persen.
"Kondisi ini lebih baik dari triwulan IV tahun 2022 yang sebesar 4,61 persen," ujarnya.
Kemudian, inflasi gabungan dari tujuh kota IHK di Jabar per April menunjukan hasil yang membaik. BI memperkirakan inflasi bakal kembali kepada rentang sasaran 3 persen pada akhir 2023.
"Untuk mencapai target 3 persen +- 1 pada akhir 2023 itu bisa dicapai beberapa hal yang perlu kita waspadai. Pertama, terkait dengan kenaikan harga energi global pascapademi," paparnya.
Hal lain perlu diperhatikan yaitu kenaikan beberapa harga yang diatur oleh pemerintah, seperti BBM dan PDAM. Hal itu juga perlu untuk dilihat pengaturannya seperti apa di sepanjang 2023 ini.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait