Menurutnya, naiknya harga telur ini lebih dipengaruhi oleh hukum pasar dimana saat ini pasokan telur memang terbatas dan kebutuhan tetap tinggi.
Selain itu, naiknya harga telur juga dipicu oleh harga pakan ayam yang mengalami kenaikan, sehingga peternak mau tidak mau menaikan harga telur yang dijual.
"Berdasarkan informasi yang diterima naiknya harga telur juga dipicu oleh terbatasnya ayam yang bertelur sehubungan sudah lewat usia sehingga perlu peremajaan lagi," terangnya.
Namun demikian, kata Hari, walaupun saat ini harga telur sedang tinggi, tetapi DiskopUKM Sumedang belum berencana menggelar operasi pasar untuk komoditi telur ini.
"Telur ini tidak seperti beras yang dikonsumsi setiap hari, kalaupun harga telur mahal, untuk kebutuhan konsumsi protein masyarakat masih banyak. pilihan, sehingga kami belum berencana menggelar operasi pasar telur," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait