BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) telah membentuk tim Ad Hoc dalam menghadapi Pemilu 2024.
Ketua Umum PP Persis, Jeje Zaenudin mengatakan, tim Ad Hoc ini akan membantu mengenai dinamika politik internal dan eksternal yang mungkin terjadi saat pemilu.
Tak hanya itu, tim Ad Hoc juga bertugas untuk menyerap aspirasi politik umat, kemudian untuk dapat memberi rekomendasi dan rumusan kebijakan politik.
"Tim ini membantu Bidgar Siyasah dalam menghadapi dan menyukseskan pemilu 2024," ucap Jeje di kantor Pimpinan Pusat Persis, di Cipayung Jakarta Timur, dikutip Minggu (18/6/2023).
Jeje mengungkapkan, filosofi politik Persis adalah politik dakwah. Menurutnya, politik dakwah adalah politik nubuwah atau politik profetik yang menekankan kepada kekuatan dan kepemimpinan moral-spiritual.
"Oleh karena itu, memikirkan dan mengerjakan apa yang berdampak pada kemanfaatan, kemajuan, dan kejayaan umat lebih penting dan lebih didahulukan daripada berkontestasi atau berkompetisi siapa yang melakukannya," terang Jeje dilansir dari laman resmi Persis.
"Ini tentu saja tidak berarti kita boleh mengabaikan dan menyepelekan kepemimpinan formal-struktural," sambungnya.
Jeje menjelaskan, PP Persis berpegang kepada visi dan misi politik dakwah yang mengutamakan bagaimana bisa memberi peran, partisipasi, dan kontribusi terhadap kebaikan dan kemajuan umat, daripada sekadar perebutan posisi dan jabatan.
"Dalam teori dakwah, kontribusi positif bisa dilakukan oleh siapapun, dimanapun, dan jabatan apapun. Tidak melulu harus tergantung kepada posisi jabatan struktural," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait