Hadiri Haul Emas KH Muhyiddin, Ridwan Kamil: Sosok Nyata Pejuang Republik Indonesia

Rizal Fadillah
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menghadiri Peringatan Haul Emas ke-50 Mama Pagelaran Pondok Pesantren Pagelaran III di Desa Gardusayang, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. (Foto: Biro Adpim Jabar)

SUBANG, iNewsBandungRaya.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai, KH Muhyiddin atau Mama Pagelaran merupakan sosok nyata yang memberikan jasa kepada bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat menghadiri Peringatan Haul Emas ke-50 Mama Pagelaran Pondok Pesantren Pagelaran III di Desa Gardusayang, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Minggu (18/6/2023).

"Alhamdulillah hari ini saya menghadiri acara Haul Emas KH Muhyiddin, seorang pahlawan yang di era kolonial membela, bertempur, melawan Belanda, kemudian di era DI juga melawan DI/TII, di era PKI juga melawan PKI," ucap Kang Emil, sapaan akrabnya.

"Sehingga dalam definisi kiai pejuang, beliau adalah yang nyata memberikan jasa kepada republik ini," tambahnya dihadapan ratusan santri dan alumni Pondok Pesantren Pagelaran III mengikuti kegiatan Haul Emas dengan khidmat. 

Kang Emil mengatakan, keturunan Mama Pagelaran sampai saat ini mengurus sembilan pesantren di Jawa Barat. Pesantren Pagelaran merupakan salah satu pondok pesantren tertua di Jabar.

"Kebetulan para keturunannya mengurusi sekarang sembilan pesantren, tentunya pesantren yang Ahlussunnah wal Jama'ah yang tentunya terdepan mewarisi nasihat wasiat selalu dalam agama Islam dan membela NKRI," katanya.

Kepada santri dan para alumni Ponpes Pagelaran III, Kang Emil bercerita, bahwa dirinya merupakan cucu dari KH. Muhyiddin. Maka, sebagai gubernur, ia akan berdakwah dengan kebijakan-kebijakan yang menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat. 

"Saya kebetulan sebagai gubernur adalah cucu dari KH. Muhyiddin tentu berdakwah sesuai dengan kapasitas, makanya saya sebagai umara berdakwahnya dengan kekuasaan," ungkapnya.

Tak lupa, Kang Emil berpesan kepada para santri yang sedang menempuh pendidikan di Ponpes Pagelaran III untuk belajar dengan sungguh-sungguh demi menggapai cita-cita yang diinginkan. 

"Para santri kejarlah cita-cita, takdir Allah berbeda-beda kepada kita, tapi semuanya dalam kesantrian. Nanti ada santri ulama, nanti ada santri jadi gubernur, santri jadi pejabat, santri jadi pengusaha. Tapi dasarnya santri kita jadikan Khoirunnas Anfauhum Linnas untuk membawa kebermanfaatan," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network