BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sholat merupakan bukan perkara yang bisa disepelekan begitu saja. Saking wajibnya, sholat adalah amalan pertama yang akan dihisab di Hari Kiamat.
Ancaman bagi mereka yang lalai hingga berani meninggalkan sholat fardhu yaitu ditempatkan di neraka Saqar. Neraka ini satu di antara delapan tingkatan neraka yang penuh sekali penderitaan.
Allah SWT mengabarkan langsung siksaan di neraka Saqar bagi orang yang berani meninggalkan sholat. Firman-Nya yaitu du Surat Al-Muddatstsir ayat 38-47 yang berbunyi:
Artinya: "Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, kecuali golongan kanan, berada di dalam surga, mereka saling menanyakan, tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa, "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, bahkan kami biasa membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan kami mendustakan hari pembalasan, sampai datang kepada kami kematian." (QS Al-Muddatstsir ayat 38-47)
Masih di surat yang sama, Allah SWT berfirman: "Dan tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu?" (QS Al-Muddassir ayat 27)
Dijelaskan dalam tafsir Kemenag, Saqar itu tidak meninggalkan serta tidak mengembalikan. Artinya, setiap tubuh manusia yang dibakar di neraka Saqar, tidak satu pun yang tersisa dari daging maupun tulang.
Lalu tubuh yang sudah hangus itu dikembalikan lagi menjadi baru serta segar. Namun dibakar lagi hingga hangus untuk kedua kali dan seterusnya.
Keterangan semacam itu pun dijelaskan dalam ayat yang lain berbunyi: "Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti dengan kulit yang lain, agar mereka merasakan azab." (QS an-Nisa' ayat 56)
Di ayat yang lain, Allah SWT juga mengingatkan bagi orang yang lalai dalam mengerjakan sholat. Sebagaimana firman-Nya: "Maka celakalah orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya, yang berbuat ria, dan enggan (memberikan) bantuan." (QS. Al-Ma'un ayat 4-7)
Lalai yang dimaksud yaitu tidak memenuhi ketentuannya, mengerjakan sholat di luar waktunya. Selanjutnya, bermalas-malasan, tidak ikhlas serta berbuat riya dalam sholatnya ataupun perbuatan baik lainnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait