BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Yayasan Plan Internasional Indonesia (Plan Indonesia) bekerja sama dengan INCO Academy sukses menggelar program Work in Tech.
Program ini telah berhasil memberdayakan lebih dari 7.000 pemuda di Jawa Barat dan Jawa Timur dalam mempersiapkan diri untuk berkarir di industri teknologi.
Program Manager untuk Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Kaum Muda Plan Indonesia, Benedicius Wahyu Sadewo mengatakan, program ini dirancang untuk mengisi kekosongan tenaga kerja, khususnya di bidang IT.
"Mengisi gap karena kita kekurangan hampir 500.000 tenaga IT setiap tahunnya dan kita mengisi gap itu," ucap Benedicius dalam acara Penutupan Program Work in Tech di Hotel West Point Jl. LMU.Nurtanio No.63, Dungus Cariang, Kota Bandung, Selasa (18/7/2023).
Benedicius mengakui, program ini sangat disambut antusias oleh para kaum muda. Hal itu dilihat dari jumlah pendaftar yang mencapai hampir 13.000 orang.
Meski begitu, dari jumlah tersebut, pihaknya terpaksa harus menyeleksi dengan memilih peserta yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
"Sangat tinggi antusiasmenya, tapi memang tempatnya terbatas jadi kita harus benar-benar memilih peserta yang masuk agar bisa sesuai dengan kriteria," katanya.
Benedicius menyebut, dalam pelatihan ini peserta wajib mengabil dua jenis pelatihan dimana pelatihan tersebut nantinya berlangsung selama 10 hari.
"Pelatihannya total 240 jam jadi peserta wajib mengambil dua jenis training yang pertama technical-nya dan soft skill jadi mereka di sana dilatih komunikasi soal membuat CV kemudian kesiapan kerja," ungkapnya.
Selain itu, ada juga salah satu dari dua kursus tambahan yaitu web development atau digital marketing.
"Training dilakukan selama 3 bulan dilanjutkan dengan 3 bulan mentoring atau intersif," imbuhnya.
Menurut Benedicius, pihaknya akan terus melanjutkan program serupa demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja khususnya di bidang IT.
"Kami sedang berdiskusi dengan beberapa pihak mengenai kelanjutan proyek-proyek tenaga kerjaan kaum muda yang salah satunya di bidang IT," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaria Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar, Sudianti sangat mengapresi dan berterima kasih atas program pelatihan yang digelar Plan Indonesia.
"Kami Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dan juga upaya yang dilakukan oleh Plan internasional Indonesia menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermanfaat ini," ucap Sudianti.
Sudianti menyebut, awal kolaborasi dengan Plan Indonesia terjalin sejak tahun 2022. Ia mengaku, awalnya sempat bertanya-tanya tentang perancangan program tersebut.
"Kolaborasinya kami intens itu 2022 awal itu dari pihak Plan Internasional Indonesia menghubungi Disnakertrans dan dari situ kita juga bantu fasilitasi untuk tempat pelaksanaan pelatihannya kemudian juga untuk penjaringan pesertanya. Waktu itu kita juga berpikir ending-nya kemana ini ternyata setelah melihat hasil hari ini kami sangat terkesan," tuturnya.
Sudianti mengatakan, sedikitnya ada sebanyak 4.000 peserta dari Jabar yang lolos dalam program tersebut.
"Kalau tadi ada 30 persen sekitar 4000-an. Dan menariknya banyak memang di daerah mentropolitan ya, tetapi ada juga dari Garut dan Tasik tadi," ungkapnya.
Pihaknya pun berharap, kegiatan tersebut bisa terus terjalin untuk membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di Provinsi Jabar.
"Kalau buat kami di Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya Disnaker sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. Masih sangat besar peluang kerja dan saya pikir tidak hanya di Jawa Barat tapi di seluruh dunia peluang kerja di IT itu memang termasuk top ten job yang peluangnya sangat besar," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait