Cerita Prabu Wangi, Raja Sunda yang Raih Gelar Kehormatan Pasca Gugur di Perang Bubat

Avirista Midaada
Cerita Prabu Wangi, Raja Sunda yang Raih Gelar Kehormatan Pasca Gugur di Perang Bubat. (Foto: Ilustrasi/Unlip)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Perang Bubat menjadi cerita sejarah kelam hubungan antara Kerajaan Sunda dan pasukan Kerajaan Majapahit.

Peperangan antara dua kerajaan besar di Pulau Jawa ini sebenarnya bisa dihindari bila rombongan Kerajaan Sunda diperlakukan secara benar oleh Gajah Mada dan pasukan Kerajaan Majapahit.

Peperangan Bubat juga menyisakan kesedihan mendalam bagi Hayam Wuruk, sang raja Majapahit. Pasalnya, dari peperangan ini Hayam Wuruk kehilangan calon istrinya yakni Dyah Pitaloka Citraresmi yang bunuh diri pasca tewasnya rombongan Kerajaan Sunda.

Hayam Wuruk sendiri telah menyampaikan permintaan maaf kepada Hyang Bunisora Surapati, mahapatih Kerajaan Sunda yang tak ikut mengantarkan rombongan ke Majapahit. Namun, permintaan maaf itu masih tak membuat hubungan dua kerajaan ini kembali pulih.

Bahkan dari "Perang Bubat 1279 Saka: Membongkar Fakta Kerajaan Sunda vs Kerajaan Majapahit", hubungan kedua kerajaan kian renggang. Bagi Sunda, Kerajaan Majapahit merupakan wilayah yang tak perlu dijamah kembali.

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network