BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kebakaran yang sempat terjadi di Pasar Sadang Serang, Kota Bandung, mulai bisa dipadamkan. Petugas masih berada di lokasi untuk melakukan proses pendinginan.
Sekretaris Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Iwan Rusmawan mengatakan, pendinganan dilakukan lantaran api belum bisa dipastikan padam sepenuhunya atau belum. Mengingat banyak bahan yang menjadi pemicu api berserakan di pasar.
"Kondisi sekarang masih pendinginan. Kalau di pasar atau banyak kayu itu sudah selesai kelihatannya, tapi tiba-tiba 5 menit muncul lagi," kata Iwan di lokasi, Jumat (4/8/2023).
Berdasarkan data yang dihimpun Diskar PB, total ada 430 jongko dan kios yang ada di pasar. Diperkiran, ada sekitar 160 jongko dan kios yang habis dilalap oleh si jago merah.
"Itu kepastiannya belum. Karena kita belum periksa ke dalam, sekarang pendinginan dulu. Yang penting padam dulu, kita dinginkan baru kita investigasi karena apanya," ujar Iwan.
Selain itu, kata Iwan, sejauh ini tak ada korban tewas dalam peristiwa nahas tersebut. Namun ada seorang warga dan petugas pemadam kebakaran yang mendapat penanganan medis karena terlalu dekat dengan titik api serta kekurangan oksigen.
"Korban gak ada, cuma ada teman dari Diskar kekurangan oksigen. Karena itu asapnya gede banget. Dari warga juga ada yang kekurangan oksigen," bebernya.
Iwan mengungkapkan, pihaknya sudah memerintahkan warga agar tak mendekat ke titik api selama pemadaman, tapi masih ada warga yang nekat mendekat. Diharapkan, warga dapat lebih patuh terhadap imbauan petugas.
"Akhirnya ada korban 1. Kita pakai sepatu tahan api, mereka takutnya ada apa-apa," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut. Penyelidikan bajal dilakukan jika pendinginan oleh petugas pemadam kebakaran rampung.
"Itu sudah pasti. Setiap ada kebakaran pasti akan dilaksanakan sumber apinya dari mana, asalnya apa, apakah ada kesengajaan atau tidak," kata Budi.
Budi menuturkan, penyelidikan dilakukan dengan melibatkan unsur terkait seperti pemerintah daerah hingga pengurus pasar. Hingga kini, proses pendinginan masih dilakukan oleh petugas untuk memastikan tak ada lagi titik api.
"Anggota belum bisa masuk sampai pemadam kebakaran menyatakan sudah clear, baru kita bisa masuk untuk melaksanakan olah TKP," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, ada 160 kios dan jongko pedagang di pasar yang hangus terbakar. Adapun selama proses pemadaman, total terdapat 20 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai UPT yang dikerahkan ke lokasi.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait