Awalnya, tuntutan masyarakat terdampak Tol Cisumdawu dijanjikan terealisasi pada Agustus 2023. Namun hingga pertengahan ini, masih belum ada kejelasan.
"Kami menuntut secepatnya diselesaikan. Sampai kapan pun kami tidak akan muncur sampai ganti rugi direalisasi," kata Isar, warga terdampak proyek Tol Cisumdawu.
Aksi blokade jalan nasional ini pun akhirnya bubar setelah Kapolres Sumedang hadir di tengah-tengah massa aksi dan meminta jalur dibuka. Ratusan massa pun bergeser ke kantor pemerintah daerah untuk beraudiensi dengan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.
Meski belum ada hasil yang pasti dari audiensi, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, menyebut, persoalan dampak sosial pembangunan Tol Cisumdawu masih dalam proses verifikasi.
"Memang benar adanya sawah dan rumah yang terdampak hingga ambles. Akan tetapi, untuk penyelesaiannya pemerintah akan berkoordinasi dengan BPN serta pemerintah pusat dan telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati sebagai saluran aspirasi masyarakat," kata Dony.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait