BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemprov Jawa Barat selama lima tahun terakhir berusaha untuk terus mengintegrasikan data. Mengingat di era digital, keterbukaan akan data menjadi sebuah keniscayaan.
Staf Khusus Gubernur Jawa Barat Bidang Transformasi Digital & Reformasi Birokrasi, Juwanda mengatakan, Ekosistem Data Jabar (EDJ) hadir sebagai sebuah inisiatif Pemprov Jabar yang berfokus pada optimalisasi pengelolaan dan akses data untuk memfasilitasi pengambilan keputusan berbasis data yang efisien dan efektif.
“Dalam pengembangannya, evaluasi terhadap desain maupun fitur-fiturnya dilakukan untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik,” kata Juwanda dalam keterangannya, Senin (28/8/2023).
Ia menjelaskan, pada Agustus 2019, Pemdaprov Jabar melalui Jabar Digital Service dan Bidang Statistik Diskominfo Jabar meluncurkan EDJ. EDJ menawarkan berbagai fitur yang memudahkan akses dan pengolahan data, seperti fitur Permohonan Dataset hingga Lacak Dataset.
Pemerintah dan warga tidak hanya dapat mengakses data dalam bentuk kumpulan data (dataset), tetapi juga bisa memanfaatkan berbagai sumber data lainnya, termasuk infografis, artikel, dan data geospasial. Guna memudahkan keterbacaan data dan mendapatkan insight data dengan mudah, setiap data berkualitas yang tersedia diolah menjadi dashboard dengan berbagai topik.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait