Lagu Halo-Halo Bandung Dijiplak, Emak-emak Malaysia: Tak Penting Siapa Tiru Siapa

Rizal Fadillah
Kak Zu. (Foto: tangkapan layar)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Jagat maya kembali dihebohkan dengan sebuah potongan video yang memperlihatkan aksi seorang Emak-emak Malaysia yang me-reaction lagu Halo-halo Bandung yang diubah menjadi Helo Kuala Lumpur.

Dalam video yang beredar luas di media sosial itu, Emak-emak Malaysia ini awalnya memutarkan lagu Helo Kuala Lumpur. Dengan pakaian berwarna pink lengkap dengan jilbab ini, Emak-emak Malaysia ini memanggil dirinya sebagai Kak Zu.

Setelah itu, Emak-emak Malaysia ini kemudian memutarkan lagu Halo-halo Bandung. Tak didengarkan sampai habis, Kak Zu kemudian melontarkan komentarnya atas kedua lagu tersebut.

"Halo-halo Kuala Lumpur kah, Halo-halo Bandung yang mana satu empunya lagu ini, siapa tiru siapa, tak kisahlah siapa tiru siapa yang penting lagu ini untuk hiburan," kata Kak Zu, Jumat (15/9/2023).

Menurut Kak Zu, tak penting kita mempersoalkan lagu tersebut milik siapa. Yang terpenting bagi Kak Zu, Bandung dan Malaysia bersaudara.

"Malaysia kah, Bandung kah untuk hiburan dan sebenarnya kita satu rumpun. Bandung atau Malaysia, kita bersaudara, jangan gaduh-gaduh," ungkapnya.

"Siapapun lagu ini dimiliki oleh siapapun yang penting kita bersaudara," tandasnya.

Untuk diketahui, lagu Helo Kuala Lumpur ini diunggah oleh akun YouTube bernama Lagu Kanak TV. Dalam akun YouTube itu, pemilik akun menuliskan judul "Nasyid Kanak-Kanak Islam Malaysia | Helo Kuala Lumpur | Lagu Patriotik Malaysia".

Video tersebut sudah diunggah pada 27 Mei 2020. Dalam keterangan video tersebut, pemilik akun menuliskan juga lirik dari Helo Kuala Lumpir ini.

"Hello Kuala Lumpur, ibu kota keriangan. Hello Kuala Lumpur, kota kenang-kenangan. Sudah lama aku, tidak berjumpa denganmu. Sekarang sudah semakin maju, aku suka sekali," begitu lirik Helo Kuala Lumpur.

Lirik tersebut tak jauh berbeda dengan lagu Halo-halo Bandung. Hanya saja, perbedaan terlihat dari kata sapaan "beta" untuk menggantikan "saya".

Selain itu, makna lagu Halo-halo Bandung yang diciptakan oleh Ismail Marzuki pada 1946 silam itu menceritakan terkait peristiwa Bandung Lautan Api.

"Halo-halo Bandung, Ibu kota Periangan. Halo-halo Bandung, kota kenang-kenangan. Sudah lama beta, tidak berjumpa dengan kau. Sekarang telah menjadi lautan api, mari bung rebut kembali," begitu lirik Halo-halo Bandung.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network