SUMEDANG, iNewsBandungRaya.id - Fenomena El Nino berpotensi memberi dampak pada inflasi di sektor pangan di Indonesia termasuk Kabupaten Sumedang.
Untuk mengendalikan inflasi agar ketersediaan stok pangan aman, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang harus menyiapkan antisipasi dan langkah yang kuat untuk menghadapi fenomena tersebut.
"Dukungan SKPD dalam mengantisipasi hal tersebut tidak hanya dalam produksi tetapi langkah-langkah strategis oleh SKPD," ucap Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati saat menggelar Rapat Evaluasi TPID di Ruang Rapat Kareumbi, Senin (9/10/2023).
Tuti mengatakan, Pemkab Sumedang mewaspadai ancaman kekeringan yang dipicu oleh fenomena El Nino.
"Adanya fenomena El Nino, saya harap SKPD bisa betul-betul melihat dan memantau data BMKG serta bisai mempersiapkan diri untuk mengantisipasinya," ungkapnya.
Untuk penanganan dampak kekeringan, BPBD sudah mengambil beberapa langkah dan terus menyiagakan anggotanya menangani kebakaran lahan dan hutan sampai memasok kebutuhan air bersih bekerja sama dengan PDAM.
Selain itu, Tuti juga meminta Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskop UKMPP) menggelar operasi pasar setiap minggu sebagai salah satu upaya pengendalian harga kebutuhan pokok yang berdampak pada inflasi.
"Stabilitas harga pangan yang diukur melalui indeks pengendalian harga, dan percepatan realisasi belanja yang khusus mendukung kegiatan pengendalian inflasi di daerah," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait