Saat ditanyakan kepada beberapa keluarga pasien soal adanya bahaya kandungan BPA dari galon guna ulang ini, mereka tidak mempercayainya dan menganggap itu hanya persaingan usaha saja. Bapak Yanto yang anaknya sedang dirawat di Rumah Sakit Kanker Dharmais misalnya, mengatakan justru sangat terbantu dengan penyediaan air galon guna ulang ini.
“Ya, sangat terbantu. Saya tidak repot-repot lagi untuk membeli air ke luar. Saya jadi bisa fokus mengurus anak saya. Soal bahaya, itu paling Cuma persaingan usaha saja,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Ibu Ayu yang saudaranya tengah dirawat di Rumah Sakit UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.
“Justru kami sangat terbantu dengan disediakannya air galon guna ulang itu. Jika saudara saya yang sedang sakit air minumnya sudah habis, tinggal isi lagi dari galon. Soal berita ada bahaya (di galon guna ulang), itu saya kira hanya unsur persaingan usaha saja,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait