BANDUNG, iNewsBandungraya.id - UPT Kebudayaan Universitas Pendidikan Indonesia akan menggelar Bandung Isola Performing Arts Festival (BIPAF) 7 Festival Seni Tari Kontemporer.
Kegiatan tersebut akan digelar di pelataran Gedung Isola UPI Jalan Setiabudi Kota Bandung, Jumat (20/10/2023).
Kepala UPT Kebudayaan Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Ayo Sunaryo mengatakan pertunjukan tersebut digelar untuk memotivasi koreografer muda agar selalu semangat dalam mengembang seni khususnya tari kontemporer.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membangun iklim pertunjukan terutama dalam tari kontemporer terutama untuk mengangkat para koreografer muda kepada panggung-panggung internasional," kata kepada wartawan, di UPI Bandung, Kamis (19/10/2023).
Ayo Sunaryo mengatakan kegiatan tersebut rutin digelar setiap tahunnya, namun berbeda dengan sebelumnya, tahun ini, lanjutnya akan mencoba menggabungkan koreografer dalam dan luar negeri.
"Tahun depan itu ada semacam kolaborasi antara koreografer dari luar negeri maupun dari dalam negeri dengan mahasiswa program pendidikan seni tari Universitas Pendidikan Indonesia," ucapnya.
Maka dari itu, Ayo juga mengundang para direktur festival yang ada di Indonesia dan juga di luar negeri. Sehingga pertunjukan yang telah dipertunjukkan akan dipilih biasanya untuk festival di negaranya masing-masing.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam ikut serta membantu mengembangkan tari kontemporer di kalangan masyarakat khususnya generasi muda baik di dalam dan diluar negeri.
"Disitulah terjadilah intercultural budaya mereka yang dibawa ke kita melalui koreografinya tentu saja akan menyatu dengan para penari Indonesia sehingga akan menciptakan koreografi baru," tandasnya.
Kegiatan ini akan diikuti Koreografer muda dari Amerika, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, India, dan Monaco akan mengikuti kegiatan tersebut. Sementara dari Indonesia, diwakili, Sanggar Tari Sica Niskala Sunda Galuh Pakuan Subang. Cirebon, dan dari UPI. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait