Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif, Forkopimda di Bandung Deklarasikan Pemilu Damai

Abbas Ibnu Assarani
Jelang pemilu serentak yang tinggal beberapa bulan lagi, Forkopimda Kota Bandung menggelar deklarasi pemilu damai 2024, Senin (6/11/2023). (Foto:Istimewa)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Jelang pemilu serentak yang tinggal beberapa bulan lagi, Kota Bandung menggelar deklarasi pemilu damai 2024.

Deklarasi damai bersama daerah lain di Jawa Barat dan Banten. Deklarasi Kota Bandung diadakan di Pendopo, Senin (6/11/2023).

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Bambang Sukardi memaparkan, pelaksanaan deklarasi damai terpusat di Kabupaten Ciamis, diikuti secara virtual dari berbagai unsur. 

"Ini merupakan langkah yang strategis untuk menciptakan situasi aman dan kondusif di berbagai tempat," jelas Bambang.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung serta masyarakat bersama-sama menjaga dan menciptakan situasi kondusif untuk mewujudkan Kota Bandung yang bermartabat. 

Oleh karena itu, kolaborasi dan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam deklarasi damai ini.

"Ada 150 undangan dari Forkopimda, Pemkot Bandung, parpol, ormas dari berbagai komunitas, organisasi kepemudaan, mitra strategis Pemkot Bandung, pemuka agama, TNI, Polri, dan tokoh budaya hadir di tengah-tengah kita saat ini," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep Saeful Gufron menyampaikan, deklarasi damai menjelang pemilu 2024 diharapkan bisa menjaga stabilitas menjelang saat dan setelah pemilihan.

"Sebentar lagi, pemilihan presiden dan wakil presiden, legislatif, dan anggota dewan RI akan diselenggarakan secara serentah. Lalu, pada 27 November 2024 InsyaAllah Bandung juga akan digelar pemilihan kepala daerah. Semoga kondusivitasnya masih tetap terjaga," harap Asep.

Menurutnya, komitmen ini harus diikrarkan bersama, sehingga pemilu yang berlangsung akan aman, kondusif, jujur, adil, dan berkualitas.

"Semua harus berkomitmen mematuhi dan menaati peraturan yang berlaku. Ketaatan pada hukum secara langsung akan memberi iklim pemilu yang positif," ungkapnya.

Suasana pemilu yang baik, lanjut Asep, akan semakin terasa jika semua pihak menolak hal yang menimbulkan perpecahan. Terutama di era digital, mengandung banyak informasi yang menimbulkan gejolak dan berpotensi mencederai pemilu.

"Maka dari itu, peran tokoh masyarakat dan agama juga penting untuk terus mengedukasi masyarakat. Jangan sampai pemilu hanya jadi seremonial, tapi tidak memberi pelajaran apapun bagi masyarakat. Padahal sejatinya hajat itu harus diisi dengan hal substansial," terangnya.

Ia berpesan agar semua elemen masyarakat semakin mempererat persatuan dan kesatuan sebagai sesama anak bangsa. "Mari kita ciptakan pemilu yang adil dan sukses serta transparan untuk membawa kemajuan bagi Kota Bandung," imbuh Asep. (*)

Editor : Abdul Basir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network