BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - PT Geo Dipa Energi (Persero) atau GeoDipa melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) / Community Development memfasilitasi 30 pemuda dan pemudi sekitar wilayah kerja perusahaan untuk mengikuti program Pelatihan dan Sertifikasi Klaster Service Motor.
Program ini berlangsung selama 10 hari yang terbagi dalam 3 periode yang dimulai dari 11 Oktober sampai dengan 4 November 2023 di Politeknik Negeri Bandung (Polban). Pemuda-pemudi tersebut berasal dari Desa Sugihmukti Kecamatan Pasirjambu, Panundaan Kecamatan Ciwidey dan Alamendah Kecamatan Rancabali.
HSSE & Safeguard Manager GeoDipa, Bintang Loantara Sasongko mengatakan, bahwa melalui salah satu program CSR/Community Development Pelatihan dan Sertifikasi Service Sepeda Motor diharapkan dapat memberikan peningkatan keterampilan pengetahuan para peserta yang berasal dari desa-desa sekitar wilayah kerja perusahaan.
"Meningkatkan keterampilan menjadi penting saat ini seiring dengan perkembangan teknologi, sehingga melalui pelatihan ini kami berharap dapat memberikan peluang kepada putra-putri daerah di wilayah Sugihmukti, Alamendah, dan Panundaan untuk dapat meningkatkan keterampilan dan peluang mereka di dunia kerja," kata Bitang dalam keterangannya, Jumat (10/11/2023).
"Setelah sebelumnya telah terlaksana program Pelatihan dan Sertifikasi Pengelasan, saat ini GeoDipa menyelenggarakan dalam bentuk keterampilan lainnya, yakni berupa Pelatihan dan Sertifikasi Klaster Service Sepeda Motor. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian GeoDipa terhadap masyarakat sekitar wilayah proyek PLTP Patuha Unit 2," tambahnya.
Dalam mewujudkan langkah tersebut, GeoDipa bekerjasama dengan Program Studi Teknik Mesin Polban sebagai fasilitator pembelajaran untuk meningkatkan kapasitas dan ilmu mengenai teknik-teknik perbaikan dan pemeliharaan sepeda motor sesuai dengan standar yang berlaku.
Kegiatan ini dilaksanakan secara intensif mulai dari tanggal tanggal 11 September - 9 November 2023. Sebanyak 30 Peserta, terdiri dari 28 orang Laki-Laki dan 2 orang Perempuan turut berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan mampu bersaing ditingkat global merupakan salah satu indikator kemajuan suatu bangsa.
"Melalui pilar community development ini, masyarakat dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka salah satunya dalam bidang otomotif," ungkap Bintang.
Mengingat pentingnya keterampilan dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini, kata Bintang, pihaknya menciptakan program pemberdayaan masyarakat untuk terus mendukung generasi muda melalui pelatihan dan sertifikasi servis sepeda motor.
"Kami berharap masyarakat dapat memiliki keunggulan kompetitif dalam dunia industri saat ini. Selain itu melalui pelatihan ini, kami mendorong masyarakat untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat bersaing dalam pasar kerja yang semakin kompetitif," jelasnya.
Salah satu peserta, Dasep Supriatna dari Desa Alamendah mengucapkan terima kasih kepada GeoDipa dan juga Politeknik Negeri Bandung yang telah memberi pengarahan.
"Saya mendapat banyak sekali pengalaman, mendapat banyak bimbingan, saya merasa lebih baik lagi dalam bidang ilmu terutama dalam merawat sepeda motor," ucap Dasep.
Melalui program community development ini, seluruh peserta berkesempatan mendapatkan kesempatan yang sama dan pengetahuan yang luas dari para pembimbing yang ahli di bidangnya, baik perempuan maupun laki-laki.
Sehingga seluruh peserta dinyatakan lulus uji kompetensi dan berhasil mendapatkan sertifikat bertaraf Badan Nasional Sertifikasi Pendidikan (BNSP) yang dapat digunakan untuk bekerja atau berwirausaha di bidang otomotif nantinya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait