Wakil Ketua Komisi VIII DPR: PKH Berkontribusi bagi Kemajuan Masa Depan Bangsa, Harus Dilanjutkan

Agus Warsudi
P2K2 yang dihadiri KPM PKH, Kecamatan Baleendah dan Ciparay di GOR Sajabat Majakerta Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Sabtu (23/12/2023). (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) harus terus dilanjutkan. Program tersebut sangat berkontribusi bagi kemajuan masa depan bangsa.

Pernyataan itu disampaikan Tubagus Ace Hasan Syadzily atau akrab disapa Kang Ace dalam Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang dihadiri Ketua Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, Kecamatan Baleendah dan Ciparay di GOR Sajabat Majakerta Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Sabtu (23/12/2023).

Bantuan PKH adalah program pemerintah pusat. Saya ikut terlibat dalam pembahasan dan memberikan keputusan program tersebut. Saya berharap program ini terus berlanjut karena sangat bermanfaat bagi masyarakat,” kata Kang Ace di hadapan ratusan Koordinator Kabupaten (Korkab) PKH.

Kang Ace menyatakan, dirinya sengaja memilih duduk di Komisi VIII, salah satu alasannya karena ingin terus mengawal program PKH. “Di lapangan tentu banyak kendala tapi kami ingin program PKH terus menyejahterakan rakyat,” ujar Kang Ace.

Indonesia, tutur Ka etua DPD Partai Golkar Jabar ini, bangsa besar yang harus dibangun oleh orang-orang besar. Itu bisa terwujud, seluruh rakyat harus sehat dan berpendidikan. Semua rakyat harus sejahtera.

“Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui program PKH. Karena itu program ini harus digunakan sebagaimana mestinya,” tutur dia.

Kang Ace mengakan, empat komponen PKH sangat berguna dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa ke depan. Pertama, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita untuk komponen kesehatan.

“Melalui PKH tidak boleh ada ibu-ibu yang melahirkan anak stunting. Yakni anak yang gagal tumbuh karena kekurangan gizi,” ucap Kang Ace.

Kang Ace tidak ingin uang bantuan PKH digunakan selain peruntukannya. “Stunting itu membahayakan bagi masa depan bangsa. Tidak hanya fisik tapi juga otak. Karena anak stunting nanti sulit untuk belajar dan mendapatkan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan bangsa,” ujar dia.

Karena, tutur Kang Ace, fase paling awal dalam kehidupan adalah masa kehamilan. “Ibu hamil harus dibikin senang. Ibu hamil harus dipastikan mendapatkan asupan gizi yang baik,” tutur Kang Ace.

Kedua, komponen pendidikan, bantuan untuk siswa SD, SMP, SMA. Bahkan bagi mereka yang meneruskan ke perguruan tinggi.

“Tidak boleh ada anak yang tidak sekolah gegara tidak punya seragam, sepatu, dan biaya. PKH adalah solusinya,” ucap legislator daerah pemilihan (dapil) Jabar 2 (Kabupaten Bandung-Bandung Barat) ini.

Kang Ace menyatakan, PKH telah membantu anak-anak Indonesia dalam mendapatkan alat-alat pendidikan. Sebab tidak boleh ada lagi yang buta huruf di negeri ini.

Minimal semua warga lulus SMA dan punya keterampilan. “Jadi, bapak ibu, gunakan uang pendidikan itu untuk sekolah anak. Gunakan bantuan ini dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peruntukannya,” ujar dia.

Komponen ketiga, tutur Kang Ace, adalah bantuan untuk lansia. Bantuan ini dibutuhkan karena di era sekarang banyak orang yang melupakan orang tua karena kesibukan.

Sebab itu negara hadir untuk mereka. “Komponen keempat, disabilitas. Mereka juga harus mendapat perhatian setara dari negara. Sebab itu PKH diberikan untuk mereka,” kata Kang Ace.

Dalam kesempatan itu, Kang Ace juga memberikan arahan sama dalam rangka P2K2 untuk para Ketua KPM PKH Kecamatan Ibun Kabuapten Bandung.

Editor : Ude D Gunadi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network