Jelang Pemilu 2024, Pemkab Bandung Petakan 11.034 TPS Aman dari Potensi Ancaman Bencana

Rizal Fadillah
Pemkab Bandung Petakan 11.034 TPS Aman dari Potensi Ancaman Bencana. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam menghadapi Pemilu 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah memetakan 11.034 TPS (Tempat Pemungutan Suara) harus dipastikan aman dari potensi ancaman bencana alam.

"Tentu kami juga mempersiapkan personil, peralatan kebencanaan, kendaraan dan berkoordinasi dengan berbagai stakeholder yang ada di Kabupaten Bandung," kata Bupati Bandung, Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama di Soreang, Kamis (4/1/2024).

Uka mengatakan, BPBD terus melakukan upaya kesiapsiagaan dalam mengantisipasi ancaman potensi bencana alam sekaligus penanganan pasca-bencana alam. 

"Hal ini kita laksanakan dalam upaya mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2024, dengan harapan pesta demokrasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bandung berlangsung aman, dan kondusif," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi ancaman potensi bencana alam itu, kata Uka, BPBD terus melakukan koordinasi dan mendapat bantuan dari sejumlah pihak atau stakeholder.

"Kita melibatkan para nara hubung  sebanyak 90 orang yang tersebar di sejumlah desa/kelurahan maupun kecamatan se-Kabupaten Bandung. Para nara hubung itu tersebar di daerah-daerah yang rawan bencana banjir, longsor, pergerakan tanah maupun angin puting beliung," katanya.

Untuk menggerakkan partisipasi masyarakat maupun para stakeholder, Uka menyebut, BPBD bersinergi dengan Amatir Radio yang tergabung dalam ORARI maupun RAPI di Kabupaten Bandung.

Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bandung sebagai komunitas kebencanaan dan kemanusiaan. 

"FPRB ini juga dilibatkan dalam setiap pelaksanaan sosialisasi potensi ancaman bencana yang melibatkan Ketua RT, RW, apartur desa dan pihak kecamatan setempat yang berada di daerah rawan bencana. Khususnya di kawasan aliran Sungai Citarum maupun anak-anak sungai," tuturnya.

Pihaknya juga melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) dan perwakilan organisasi kemanusiaan.

"BPBD dalam penanganan kejadian bencana merasa terbantu dengan kehadiran para nara hubung yang tersebar di desa maupun kecamatan. Termasuk keberadaan Amatir Radio yang tergabung dalam ORARI maupun RAPI serta PMI, FPRB dan lembaga lembaga kemanusiaan. Dimana pada tanggal 14 Februari 2024 akan berlangsung pesta demokrasi yaitu Pemilihan Umum tentu kehadiran mereka sangat dibutuhkan," bebernya.

Uka mengungkapkan, dari sejumlah komunitas maupun forum yang dilibatkan dalam antisipasi dan penanggulangan ancaman bencana alam itu, sejumlah perwakilan sempat  diundang dalam kegiatan silaturahmi untuk pemantapan kesiapsiagaan dalam upaya menghadapi Pemilu 2024.

"Pada pertemuan itu sekaligus dilaksanakan rapat konsolidasi, koordinasi, pembinaan, dan sinergitas dalam pengurangan risiko bencana serta penanganan bencana di Wilayah Kabupaten Bandung. Pertemuan itu dilaksanakan di Ruang Rapat BPBD Kabupaten Bandung di Soreang, Rabu 3 Januari 2024," terangnya.

Uka mengatakan, dengan adanya rapat koordinasi di antara pihak itu, bisa mewaspadai lebih dini perkembangan di lapangan. 

"Termasuk para nara hubung bisa menginformasikan atau melaporkan berbagai potensi yang dikhawatirkan terjadi di lapangan. Kita berharap apa yang menjadi kerawanan potensi bencana alam di Kabupaten Bandung tidak terjadi dan betul-betul pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung aman dan kondusif sesuai dengan yang diharapkan masyarakat maupun pemerintah," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network