Sedih Program JQR Dibubarkan, Ridwan Kamil: Menurut Pj Gubernur Tidak Memberi Manfaat

Rizal Fadillah
Komentar Ridwan Kamil soal pembubaran Jabar Quick Response. (Foto: tangkapan layar)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Mantan Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, Ridwan Kamil angkat bicara terkait pembubaran Jabar Quick Response (JQR).

Ridwan Kamil mengaku sedih, mendengar kabar program kemanusiaan yang digagas oleh dirinya tersebut tidak diteruskan oleh Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin.

Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil menanggapi pertanyaan dari warganet bernama @dewi.sapitriii dalam sebuah postingan di Instagram.

"Pak tanggapan Bapak mengenai @jabarquickresponse yang sudah d bubarkan? Pdhl itu program bermanfaat skali yh pak hm," kata @dewi.sapitriii, dikutip Kamis (4/1/2024).

Mendapat pertanyaan itu pun, Ridwan Kamil mengatakan, jika keputusan tidak diperpanjangnya program JQR tersebut karena dinilai kurang bermanfaat.

"Menurut Pj Gubernur di media, JQR tidak memberi manfaat untuk rakyat, makanya dibubarkan," jawab Kang Emil, sapaan akrabnya.

Meski mengaku sangat sedih, namun Kang Emil tetap menghormati keputusan Bey Machmudin.

"Saya sedih tapi menghormati keputusan beliau yang memiliki kekuasaan sekarang," ungkapnya.

Untuk diketahui, Jabar Quick Response (JQR) telah menyelesaikan tugasnya pada 31 Desember 2023. Selama lima tahun, JQR berkontribusi besar mentransformasikan konsep layanan cepat Pemprov Jabar. 

"Iya (JQR telah dibubarkan). Kami berterima kasih kepada JQR yang telah melaksanakan tugas dengan luar biasa dan semoga yang telah dilakukan membawa kebermanfaatan bagi semua," ucap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar, Ika Mardiah, Selasa (2/1/2023).

Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, akan menghentikan sejumlah program yang digagas Ridwan Kamil saat menjabat sebagai gubernur.

Menurutnya, Pemprov Jabar telah melakukan evaluasi beberapa program yang bisa dilanjutkan dan tidak dilanjutkan. Untuk program yang tidak memberikan kontribusi, bey mengatakan, tidak akan dilanjutkan pada 2024.

"Ada yang baik di Pemprov, yang kurang baik kita drop dan yang baik tentu kita pertahankan," ujar Bey di Gedung Sate, Sabtu (30/12/2023). 

Disinggung, program apa saja yang bakal berlanjut dan dihentikan, Bey mengaku baru akan diputuskan dan ditetapkan pada 2024 nanti.

Adapun beberapa program yang diduga bakal dihentikan yakni Jabar Quick Response (JQR), Petani Milenial dan tim Penasehat Investasi Pemerintah Provinsi (PIPP).

"2024, nanti," ujarnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network