Belum Tunjukkan Tren Penurunan Signifikan, Kasus DBD di Jabar Masih Fluktuatif

Aqeela Zea
Kasus DBD. Foto ilustrasi: Pixabay

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat mencatat, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) relatif fluktuatif dalam kurun waktu sembilan tahun terakhir. Tercatat, dari tahun 2025-2023 kasus DBD tidak memiliki kecenderungan terus menurun.

Pada tahun 2025, kasus DBD di Jabar tercatat ada 22.071 kasus, 2016 ada 36.589 kasus, 2017 ada 11.422 kasus, 2018 ada 11.458 kasus, dan di 2019 ada 23.296 kasus. 

Sedangkan, pada 2020 ada 22.613 kasus DBD, 2021 ada 23.204 kasus, pada 2022 terjadi lonjakan kasus DBD yang cukup signifikan dibanding 2021. Tercatat ada 36.608 kasus DBD di 2022.

Kemudian, di 2023 terjadi penurunan kasus DBD, hampir dua kali lipat. Kasus DBD di Jabar pada 2023 menurun ke 19.074.

Kepala Dinkes Jabar, Vini Andiani Dewi mengatakan, untuk kasus DBD di Januari 2024 masih dalam perhitungan kabupaten/kota. Sehingga dirinya belum bisa memastikan berapa keseluruhan kasus di awal tahun ini. 

"Kami rekap, nanti detailnya kita umumkan," ucap Vini, Sabtu (20/1/2024). 

Vini mengatakan, dalam kondisi cuaca ekstrem saat ini masyarakat harus turut melakukan mitigasi agar tidak terdampak penyakit DBD. Apalagi, kondisi hujan di Jabar yang tidak bisa diprediksi. 

"Sekarang itu ada hujan ada enggak, tetap masyarakat hati-hati terhadap DBD, batuk, pilek mah sudah pasti. Jadi yang paling sering itu hati-hati DBD kalau hujan timbul hilang," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network