Bawa Aspirasi Program PJUTS, Rian Firmansyah Ingin Ekonomi Warga KBB Meningkat

Adi Haryanto
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Rian Firmansyah saat hadir di Kabupaten Bandung Barat dan meresmikan PJUTS di Kampung Bina Hurip, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Selasa (6/2/2024). Foto/Inews Bandung Raya

BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Komisi VII DPR RI membawa aspirasi program Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) ke masyarakat di Lembang. Program itu berkolaborasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE).

Hal itu ditandai dengan peresmian program PJUTS di Kampung Bina Hurip, Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (6/2/2024). Acara ini dihadiri Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur EBTKE, Kementerian ESDM, Hendra Iswahyudi, dan Kepala Dinas Perhubungan KBB, Ahmad Fauzan Azima.

Anggota Komisi VII DPR RI, Rian Firmansyah menyebutkan, selama tahun 2023 di KBB sudah terpasang sebanyak 135 titik PJUTS dan dari jumlah itu sebanyak 27 titik berada di Desa Cikahuripan, Lembang. Sehingga titik-titik kawasan yang belum terang kini sudah mulai berkurang.

"Program energi terbarukan sebagai masa transisi dari energi fosil ke energi terbarukan, kolaborasi antara Kementerian ESDM melalui aspirasi DPR RI Komisi VII, menuju target Indonesia Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060," ucapnya.

Dikatakannya, Kampung Bina Hurip, Lembang, secara insfrastruktur pembangunan boleh dibilang masih tertinggal. Tapi jangan sampai tertinggal dalam pembangunan SDM-nya. Semoga adanya PJUTS ini dapat  memperlancar silaturahmi, perekonomian, dan meningkatkan kualitas SDM sebagai individu yang kreatif dan produktif.

"Ini adalah anggaran dari pemerintah yang dikembalikan ke rakyat. Makanya kita akan tambah lagi dan ajukan lagi, untuk dipasang di jalan fasilitas umum sesuai dengan kebutuhan masyarakat," tandas anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem ini.

Terkait pemeliharaan PJUTS, Rian menyampaikan, untuk pemeliharaan ke depannya nanti akan ada penyerahan dari Kementerian ESDM ke pemerintah daerah. Namun, untuk saat ini masih dalam masa pemeliharaan dan dicover Kementerian ESDM sampai tiga hingga lima tahun ke depan.

Sementara itu Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM, Hendra Iswahyudi menyebutkan, pemanfaatan energi tenaga surya ini sebagai salah satu solusi tenaga listrik untuk penerangan jalan perdesaan yang sulit dijangkau jaringan PLN.

Program ini juga dapat menghemat pengeluaran daerah untuk anggaran pembayaran listrik. Serta memastikan seluruh masyarakat di Indonesia mendapatkan akses energi modern sebagai upaya mewujudkan energi berkeadilan.

"Total saat ini ada 31.075 titik PJUTS yang sudah terpasang di seluruh Indonesia," sebutnya.

Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, Ahmad Fauzan Azima menambahkan, saat ini PJUTS total ada 500 titik yang tersebar diseluruh kecamatan di KBB.

Tentunya program ini membantu pemerintah daerah untuk ruang-ruang yang belum tercover oleh jaringan listrik PJU. Seperti jalan lingkungan, jalan gang, jalan desa, dan area publik lainnya.

"Kalau bicara kebutuhan di KBB untuk prioritas sampai tahun 2025 kita sudah hitung sekitar sekitar 1.345 titik dan sekarang sudah terfasilitasi 500 titik lebih yang tersebar di semua kecamatan dan desa," pungkasnya. (*)

Editor : Rizki Maulana

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network