Jelang Tahun Baru China, Ini Tradisi-Tradisi Unik Perayaan Imlek di Indonesia

Rina Rahadian
Ilustrasi tradisi Imlek. Foto: Istockphoto

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Menjelang Tahun Baru China pada 10 Februari mendatang, intip tradisi-tradisi unik perayan Imlek yang ada di Indonesia.

Untuk diketahui, perayaan Imlek sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu. Seiring berjalannya waktu, muncul berbagai tradisi turun-temurun yang menjadi bagian wajib dalam setiap perayaan Imlek.

Berikut, beberapa tradisi unik perayaan Imlek yang ada di Indonesia.

1. Serba Warna Merah

Warna merah menjadi ciri khas yang menonjol dalam setiap perayaan Imlek. Selain melambangkan kekuatan, kesejahteraan dan membawa keberuntungan. 

Warna merah juga diyakini memiliki kemampuan mengusir Nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut atau gunung saat musim semi atau perayaan Imlek.

2. Hidangan Khas Imlek

Sama seperti hari besar lainnya, perayaan Imlek juga menyajikan hidangan khas yang tak boleh terlewatkan, seperti jeruk dan kue keranjang.

Bagi masyarakat Tionghoa, hidangan yang disajikan selama perayaan Imlek umumnya terdiri dari minimal 12 jenis makanan yang merepresentasikan 12 shio. Selain mencerminkan shio, setiap hidangan juga memiliki makna khusus. 

3. Pertunjukan Barongsai

Bukan sekedar pertunjukan biasa, dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, pertunjukan liong dan barongsai dianggap sebagai simbol kebahagiaan dan kesenangan. 

Tarian naga dan singa ini dipercaya dapat membawa keberuntungan serta berfungsi sebagai upaya untuk mengusir roh jahat yang mungkin berniat mengganggu.

4. Bagi-Bagi Angpao

Tradisi bagi-bagi angpao ini adalah ketika masyarakat Tionghoa yang sudah berkeluarga berbagi rezeki kepada anak-anak dan orang tua. 

Berbagi angpao diyakini dapat memperlancar rezeki di masa depan. Tradisi ini mengandung makna transfer energi dan kesejahteraan, yang diyakini dapat meningkatkan keberuntungan finansial di kemudian hari.

Namun, pada saat bagi-bagi angpao ini jangan sampai uang yang ditempatkan di dalam angpao mengandung angka empat, karena dianggap membawa sial. Dalam bahasa Tionghoa, angka empat terdengar seperti kata “mati”. Jumlah uang yang diberikan juga tidak boleh ganjil, karena berkaitan dengan pemakaman. 

Itulah tradisi-tradisi unik perayaan Imlek yang ada di Indonesia.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network