BANDUNG BARAT,Inews Bandungraya.Id - Objek wisata Lembang Park and Zoo melengkapi fasilitas di dalam kawasannya dengan menghadirkan masjid dengan kapasitas 500 jamaah.
Fasilitas itu bisa dimanfaatkan oleh karyawan maupun wisatawan yang sedang berkunjung untuk salat berjamaah ataupun salat Jumat tanpa harus keluar dari dalam kawasan wisata Lembang Park and Zoo.
"Ini bagus, kehadiran sarana ibadah yang memadai (masjid) di tempat wisata dan tempat hiburan, harus jadi yang utama," kata Ketua Umum Lembaga Konservasi Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), Rahmat Shah seusai meresmikan masjid di Lembang Park and Zoo, Jumat (1/3/2024).
Rahmat berpesan agar masjid yang diberi nama Al-Rahman itu bisa dijaga dan dirawat demi kemakmuran umat. Tetap jaga kekompakan dan kerukunan umat beragama, karena Indonesia memiliki keragaman kepercayaan supaya tetap saling hormat menghormati sesama pemeluk agama.
Apalagi Masjid Al-Rahman bisa menampung lebih dari 500 orang untuk salat berjamaah dengan sarana prasana refresentatif. Ditunjang dengan toilet, kamar mandi, dan tempat wudu yang memadai, baik bagi perempuan dan laki-laki. Sehingga diharapkan bisa membuat wisatawan betah dan mau datang berkunjung berkali-kali.
"Masjid ini mohon dijaga, saya juga senang karena karyawan dan pengunjung yang akan menunaikan salat tidak perlu keluar dari lingkungan objek wisata ini. Untuk ukuran tempat wisata, saya kira masjid ini cukup besar," tandasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, di seluruh Indonesia tercatat total ada 57 kebun binatang dan Lembang Park and Zoo masuk ke dalam lima besar yang terbaik. Pasalnya tempat ini memiliki sarana dan prasarana yang baik. Dari sisi penempatan kandang, tempat mandi hewan, dan prasarana pendukung pengelolaan satwa lainnya.
Selain itu koleksi hewannya juga terbilang lengkap, serta peletakan satwanya juga sudah bagus. Lembang Park and Zoo yang berlokasi di Jalan Kolonel Masturi, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ini, sangat memperhatikan kesejahteraan hewan. Sehingga mampu mengembangbiakan satwa yang jadi koleksinya.
"Saya sarankan kepada pengelola lembaga konservasi atau kebun binatang untuk belajar ke sini. Pak Agus (Owner Lembang Park and Zoo) orangnya baik, dia pasti akan memberikan ilmunya bagi yang mau belajar," ucapnya.
Menurutnya kebun binatang maupun lembaga konservasi menjadi benteng terakhir pelestarian hewan. Dengan demikian bisa mencegah dari kepunahan, sehingga satwa-satwa langka masih bisa disaksikan keberadaannya oleh generasi di masa depan.
Wisatawan atau pengunjung yang datang ke kebun binatang juga tidak hanya sekadar berekreasi, tapi menjadi sarana edukasi dan juga ikut menjaga tempat konservasi agar tetap bisa beroperasi dan merawat satwa-satwa peliharaannya.
Keberadaan kebun binatang juga bisa menumbuhkan perekonomian pengusaha lokal dan masyarakat setempat. Banyak pula pelaku usaha dan UMKM lokal yang kemudian menjadi berkembang.
Termasuk penyerapan tenaga kerja sehingga bisa membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran dan ikut berkontribusi kepada pemasukan negara.
"Data kami, dalam setahun kebun binatang di Indonesia mampu menyumbangkan pajak bagi negara total sebesar Rp500 miliar dari sekitar 50 juta wisatawan yang datang berkunjung," pungkasnya. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait