Untuk menjawab tantangan dan ‘pekerjaan rumah’ tersebut, Fahmi menilai bahwa TNI AU membutuhkan sosok pimpinan (KSAU) yang benar-benar layak dan kompeten.
“Tentunya, ini bukan berarti yang lain tidak layak dan tidak kompeten, melainkan harus dicari sosok yang paling unggul dari para perwira tinggi unggulan itu baik dari rekam jejak prestasi, pengalaman tugas dan jabatan maupun panjangnya masa aktif sebagai prajurit,” jelas Khairul Fahmi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/3/2024).
Fahmi kemudian mengungkap tiga nama Pati TNI AU yang menurutnya berpotensi menjadi suksesor Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara.
Ketiga nama itu adalah Komandan Sesko (Dansesko) TNI Marsdya TNI Samsul Rizal; Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Tedi Rizalhadi; dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsdya TNI Tonny Harjono.
"Mengingat jabatan KSAU adalah jabatan bintang empat, maka prioritas pertama adalah melihat siapa saja bintang tiga yang potensial. Menurut saya, ada tiga kandidat yang paling potensial menduduki jabatan itu dengan mempertimbangkan kekayaan pengalaman tugas, jabatan dan masa aktif," ungkapnya.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait