BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengajak masyarakat Indonesia menyikapi hasil Pemilu 2024 sebagai realitas politik dan konsekuensi logis dari sistem demokrasi Indonesia.
Hal tersebut disampaikan melalui surat pernyataan Nomor 002/PER/I.0/I/2024 tentang hasil Pemilu 2024, yang ditandatangani oleh ketua umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir pada Jumat (22/3/2024).
Dalam surat tersebut PP Muhammadiyah juga turut mengucapkan selamat untuk para wakil yang terpilih dalam Pemilu 2024, baik bagi seluruh anggota DPRD tingkat I dan II, DPD, DPR, hingga Presiden dan Wakil Presiden.
"(PP Muhammadiyah) mengajak masyarakat untuk menyikapi hasil pemilu sebagai realitas politik dan konsekuensi logis dari sistem demokrasi yang dipilih oleh bangsa Indonesia," tulis keterangan PP Muhammadiyah.
Selain itu, pihaknya meminta masyarakat menerima hasil pemilu dengan arif, bijaksana dan legawa, sesuai dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (20/3/2024).
“Karena itu, dengan berbagai catatan kritis, masyarakat dapat menerima hasil pemilu dengan arif, bijaksana, dan legawa,” lanjutnya.
Meski begitu, PP Muhammadiyah menghormati para pihak yang mengajukan gugatan ke MK sebagai solusi konstitusional, damai, dan elegan.
“Dengan kesadaran bahwa keputusan MK bersifat final and binding (putusan pertama dan terakhir yang tidak ada ruang hukum untuk mengujinya lagi) untuk dipatuhi semua pihak," tambahnya.
Terakhir, PP Muhammadiyah memberikan catatan kepada MK agar bekerja lebih profesional dan imparsial dalam mengadili dan memutus sengketa pemilu untuk memberikan kepastian politik.
“Bagi MK penyelesaian sengketa pemilu dengan jujur dan amanah merupakan momentum untuk meningkatkan kinerja, memperbaiki citra, dan memulihkan kepercayaan publik yang selama ini menurun," tutup keterangan tersebut.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait