BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengapresiasi atas respons cepat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menangani longsor yang terjadi di Tol Bocimi, agar bisa kembali dibuka untuk arus mudik Lebaran 2024.
Apresiasi itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat mendampingi kunjungan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono ke lokasi longsor di Tol Bocimi KM 64, Jumat (5/4/2024).
"Terima kasih Kementerian PUPR atas respons cepat, karena ini (bertepatan) pada arus mudik lebaran dimana akan banyak kepadatan lalu lintas, tapi Pak Menteri sampaikan akan diupayakan hari Senin atau Selasa dibuka kembali. Jadi itu kabar baik bagi kami," ucap Bey.
Bey mengatakan, Pemprov Jabar akan terus berkoordinasi dengan PUPR dan pengelolaan Tol Bocimi, andaikan nanti hanya dibuka satu jalur menuju Sukabumi.
Menurutnya, percepatan penanganan longsor di Tol Bocimi sangat penting. Pasalnya, tol tersebut menjadi salah satu ruas jalan yang bisa mengurai kepadatan arus mudik.
"Kita ketahui arus mudik itu kan akan lebih banyak dari Jakarta menuju Sukabumi dan ini akan mengurangi dan di lapangan akan kami koordinasi lagi. Dan ini hanya mobil kecil saja, truk tidak boleh lewat," katanya.
Sementara itu, Basuki Hadimuljono memastikan akan melakukan perbaikan secara temporer demi kelancaran arus mudik Lebaran.
"Kami akan berusaha untuk menangani secara temporer, tiga hari ini kita akan sheet pile, kemudian hari Senin nanti kita monitor, kita tes dulu untuk bisa kita upayakan jalur B-nya itu dipakai untuk jalur mudik," ucap Basuki.
Basuki menyebut, strategi itu dilakukan agar arus mudik dari Cigombong, Bogor dapat terurai. Pihaknya khawatir kemacetan akan terjadi seperti arus mudik pada tahun-tahun sebelumnya.
"Kita tes (kalau) aman nanti Pak Polisi akan koordinasi untuk bisa dibuka jalur B, sementara untuk golongan satu. Jalur dari Jakarta-Sukabumi, jalurnya jalur B tapi untuk arah dari Jakarta, jadi cuma jalur sebelah sana yang difungsikan. Nah kalau arus balik kita pakai satu arah," terangnya.
Setelah arus mudik selesai, pihaknya akan kebut perbaikan secara permanen. Awalnya, perbaikan permanen akan dilakukan sebelum lebaran namun proses pengerjaan dikhawatirkan terpotong oleh libur Idulfitri.
"Saya ingin full speed di sebelum Lebaran tapi batching plan sudah pada libur dan ini hari besar Lebaran, saya kira kita kasih kesempatan libur dulu sampai tanggal 15 baru full speed untuk penanganan permanen. Penanganan permanennya kira-kira 2-3 bulan untuk bisa secara permanen kita bisa tangani," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait