"Dengan adanya keputusan ini, maka Perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta," tambahnya.
Perlu diketahui, Bata sendiri memang telah menderita kerugian sebesar Rp 80,65 miliar pada periode Januari sampai September 2023, membengkak 294,76% dibanding rugi Rp 20,43 miliar pada Januari-September 2022.
Penjualan bersih Perseroan juga tercatat turun 0,42% menjadi Rp 488,47 miliar pada Januari sampai September 2023, dari Rp 490,57 miliar periode sama 2022.
Perjalanan Bata di Indonesia
PT Sepatu Bata Tbk merupakan perusahaan yang dikenal sebagai produsen sepatu legendaris dan ternama BATA.
Melansir dari situs resminya perusahaan ini didirikan oleh Tomas, Anna, dan Antonin Bata pada 21 September 1894 di Zlin, Republik Ceko.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait